Buah Agar menjadi Muhsin

Segala puji dan syukur patut kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pula atas Keagungan, Rahmat, Hidayah serta Inayahnya,, Kita menyelesaikan berbagai bentuk ibadah kepada Allah khususnya pada bulan dzulhijjah dengan berbagai ibadah yang wajib maupun yang sunah. Buah yang diharapkan adalah meningkatnya ketaqwaan pada diri kita, sebagaimana taqwa ditingkatkan dalam aplikasi dalam firman Allah:

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. al-Baqarah (2) : 2-5)
Allah juga memerintahkan agar mengiringi ibadah haji dengan taqwa dan menghasilkan meningkatnya ketaqwaan:
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
(Al-Baqarah [2] Ayat 197)

Syi'ar Allah adalah tanda-tanda agama Allah yang nampak, termasuk di antaranya segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji
Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketaqwaan hati
( Qs. Al-Hajj: 32)
Dalam penyembelihan hewan qurban Allah maka harus berbuah:
1. Tunduk Patuh kepada Allah
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka.
(Qs Al Hajj 34-35)
2. Menetapkan rasa sukur kepada Allah
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. (Qs Al Hajj 36)
3. Meningkatnya ketaqwaan
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Qs Al Hajj 37)
Maka semua buah tersebut harus kita peroleh agar kita adalah orang-orang yang muhsin (berbuat baik)
Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembir a kepada orang-orang yang berbuat baik. (Qs Al Hajj 37)
Inilah ayat-ayat Al Quraan yang mengandung hikmat.
menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan,
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Qs Luqman 1-5)

Ditulis oleh: Rizky Ramadhan (Pimpinan Redaksi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA