mati karena sesuai dengan kebiasaannya

oleh: Wiwi Febrianti  
sejenak satu hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia:

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ الْجَنَّةِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَهْوَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ عَمَلَ أَهْلِ النَّارِ فِيمَا يَبْدُو لِلنَّاسِ وَه
ْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ.
Sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni surga yang nampak dalam pandangan manusia, padahal ia adalah seorang penghuni neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni neraka yang tampak dalam pandangan manusia, padahal ia adalah seorang penghuni surga. (HR. Bukhari dan Muslim)
💖 Saudaraku…
Berusahalah untuk istiqamah, dirimu dan diriku. Karena langkah kaki ini merupakan kehendak kita, kemana kita ayunkan, disitulah kita berpijak. Jangan sampai salah jalan lagi, hingga mati dalam keadaan suu’ul khatimah wal’iyadzu billah, semoga Allah jauhkan kita dari itu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَعْمَلُ الزَّمَنَ الطَّوِيلَ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ ثُمَّ يُخْتَمُ لَهُ عَمَلُهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penghuni surga dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penghuni neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang yang beramal dengan amalan penduduk neraka dalam jangka waktu yang sangat panjang, kemudian ia menutup akhir hayatnya dengan amalan penduduk surga.” (HR. Muslim)
💖 Saudaraku…
Pahamilah, bahwa kematian seseorang itu sesuai dari kebiasaannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يُبعَثُ كُلُّ عَبْدٍ عَلَى مَا مَاتَ عَلَيْهِ
“Setiap orang akan dibangkitkan sesuai kematiannya.” (HR. Muslim)
Imam al-Hafizh Zainuddin Abdurrauf al-Munaawy rahimahullah berakata:
أي يموت على ما عاش عليه ويبعث على ذلك
Maksudnya adalah ia mati karena sesuai dengan kebiasaannya dan

 karena sesuai dengan kebiasaannya dan dibangkitkan sesuai itu. (at-Taisir Bi Syarhi al-Jami’ ash-Shaghir: 2/859)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA