khairu ummat 2

Segala puji dan syukur patut kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pula atas Keagungan, Rahmat, Hidayah serta Inayahnya,, Pembaca yang senantiasa diberi petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Kajian mengenai umat terbaik kita perjelas pemahaman kita dengan memahami potongan ayat qs Ali ‘Imran 110.
Allah memberitahukan kepada umat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa mereka adalah sebaik-baik umat. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. (Ali Imran: 110)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, makna yang dimaksud ialah sebaik-baik manusia untuk umat manusia, kalian datang membawa mereka dalam keadaan terbelenggu pada lehernya dengan rantai, selanjutnya mereka masuk Islam.
Makna lainnya yakni umat yang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia. Dengan kata lain, mereka adalah sebaik-baik umat dan manusia yang paling bermanfaat buat umat manusia.
Karena itu, dalam firman selanjutnya disebutkan:
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran: 110)
Imam Ahmad mengatakan dari Durrah binti Abu Lahab yang menceritakan:
Seorang lelaki berdiri menunjukkan dirinya kepada Nabi yang saat itu berada di atas mimbar, lalu lelaki itu bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang terbaik?" Nabi Saw. menjawab, "Manusia yang terbaik ialah yang paling pandai membaca Al-Qur'an dan paling bertakwa di antara mereka kepada Allah, serta paling gencar dalam melakukan amar makruf dan nahi munkar terhadap mereka, dan paling gemar di antara mereka dalam bersilaturahmi."
Makna ayat ini sama dengan makna yang terdapat di dalam ayat lain, yaitu firman-Nya:
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang adil dan pilihan. (Al-Baqarah: 143)
Yang dimaksud dengan ummatan wasathan ialah yang terpilih. agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia. (Al- Baqarah: 143)
Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad, melalui riwayat Hakim ibnu Mu'awiyah ibnu Haidah menceritakan bahwa Rasulullah pernah bersabda:
Kalian adalah umat yang ketujuh puluh, kalianlah yang paling baik dan paling mulia menurut Allah Swt.
Hadis ini cukup terkenal (masyhur), Imam Turmuzi menilainya berpredikat hasan. Sesungguhnya umat ini menduduki peringkat teratas dalam semua kebajikan tiada lain berkat Nabi mereka, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Karena sesungguhnya beliau adalah makhluk Allah yang paling mulia dan rasul yang paling dimuliakan di sisi Allah. Allah telah mengutusnya dengan membawa syariat yang sempurna lagi agung yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi dan seorang rasul pun sebelumnya. Melakukan suatu amal perbuatan sesuai dengan tuntunannya dan jalan yang telah dirintisnya sama kedudukannya dengan banyak amal kebaikan yang dilakukan oleh selain mereka dari kalangan umat terdahulu.
Seperti yang dikatakan oleh Imam Ahmad, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahmah bahwa ia pernah mendengar sahabat Ali ibnu Abu Talib radhiyallahu ‘anhu menceritakan hadis berikut, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
"Aku dianugerahi pemberian yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun." Maka kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah anugerah itu?" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, "Aku diberi pertolongan melalui rasa gentar (yang mencekam hati musuh), dan aku diberi semua kunci perbendaharaan bumi, dan aku diberi nama Ahmad, dan debu dijadikan bagiku suci (lagi menyucikan), dan umatku dijadikan sebagai umat yang terbaik."
Hadis ini hanya diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari segi ini, sanadnya berpredikat hasan mengatakan dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
Penduduk surga terdiri atas seratus dua puluh saf, bagian umat ini dari jumlah tersebut adalah delapan puluh saf.
Dalam hadits lainnya Imam Tabrani meriwayatkannya telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Ali ibnu Abdullah ibnu Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi yang telah bersabda:
Seluruh penduduk surga terdiri atas seratus dua puluh saf. Yang delapan puluh saf darinya terdiri atas umatku. Semua hadis yang disebutkan di atas terangkum ke dalam makna firman-Nya:
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran: 110)
Seperti yang telah diriwayatkan oleh Qatadah, telah sampai suatu berita kepada kami bahwa ketika Khalifah Umar ibnul Khattab radiyallahu ‘anhu sedang melakukan salah satu ibadah haji, ia melihat adanya gejala hidup santai pada orang-orang. Lalu ia membacakan ayat ini, yaitu firman-Nya:
Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia.(Ali Imran: 110)
Kemudian ia berkata, "Barang siapa yang ingin dirinya termasuk golongan umat ini, hendaklah ia menunaikan syarat yang ditetapkan oleh Allah di dalamnya." Asar ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir. Barang siapa yang tidak memiliki sifat ini, maka ia lebih mirip dengan orang Ahli Kitab yang dicela oleh Allah melalui firman-Nya:
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. (Al-Maidah: 79)
Oleh karena itu, dakwah merupakan amanat Allah kepada umat islam, mereka yang menjalankanya selalu dalam jalan yang selamat. Itulah yang merupakan keberuntungan yang sebenarnya dari Allah subhanahu wa Ta’ala yang diberikannya kepada mereka yang selalu memerintahkan kepada yang makruf dan melarang yang mungkar, sehingga kokoh iman mereka kepadaNya karena Allah juga penjamin makhluknya. Allah menjamin kepada pendakwah islam keberuntungan yang sesunggunnya.
Wallahu a’lam bishshowab
Miqdad Arromy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA