Karakteristik hamba yang Bertaqwa



Allah mengabarkan surga sebagai tempat kembali yang baik, surga merupakan tempat yang dirindukan dan dijanjikan bagi orang-orang yang bertaqwa.

 
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

Katakanlah, "Inginkah aku kabarkan kepada kalian apa yang lebih baik dari yang demikian itu?" Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (ada pula) istri-istri yang disucikan serta keridaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya (Qs Ali Imran: 15)

Allah pasti memberikan anugerah sesuai dengan apa yang berhak diterima oleh masing-masing hamba.

Allah menghubungkan taqwa dengan sifat hamba-hambanya dalam ayat-ayat selanjutnya:

{الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (16) الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالأسْحَارِ (17) }

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka," (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur. (Qs Ali Imran: 16-17)

Allah Swt. menggambarkan sifat-sifat hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yaitu orang-orang yang telah dijanjikan beroleh pahala yang berlimpah. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنا إِنَّنا آمَنَّا

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman." (Ali Imran: 16)
Yakni beriman kepada-Mu dan kitab-kitab-Mu serta rasul-rasul-Mu.

فَاغْفِرْ لَنا ذُنُوبَنا

maka ampunilah segala dosa kami. (Ali Imran: 16)
Yaitu karena iman kami kepada Engkau, juga kepada apa yang telah Engkau syariatkan buat kami, maka kami memohon semoga Engkau mengampuni kami atas dosa-dosa dan kelalaian kami dalam urusan kami berkat anugerah dan rahmat-Mu.

{وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}

dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran: 16)

Kemudian dalam ayat berikutnya Allah menyebutkan 5 karakteristik utama hambanya yang bertaqwa:

الصَّابِرِينَ

(yaitu) orang-orang yang sabar. (Ali Imran: 17)
Maksudnya, sabar dalam menjalankan ketaatan dan meninggalkan semua hal yang diharamkan.

وَالصَّادِقِينَ

orang-orang yang benar. (Ali Imran: 17)
Yakni percaya kepada apa yang diberitakan kepada mereka berkat iman mereka, yang hal ini direalisasikan oleh mereka dalam sikap berteguh hati dalam mengerjakan amal-amal yang berat.

As shodiqin juga artinya orang yang antar lahir dan batinya sama, apa yang ditampakkan dan yang disembunyikan sama, amal hati dan perbuatan anggota badan sejajar dan sama, serta tidak ada pertentangan antar keduanya. Termasuk pula  membenarkan apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, walau kadang tidak sesuai dengan nalar akalnya, atau mungkin mereka belum memahaminya.

وَالْقانِتِينَ

Orang-orang yang tetap taat. (Ali Imran: 17)

Al-qunut artinya taat dan patuh, yakni orang-orang yang tetap dalam ketaatannya.

Syekh as-Sa’di mengartikan qunut sebagai berikut :

  دوام الطاعة مع مصاحبة الخشوع والخضوع

“ Ketaatan yang kontinu yang diiringi rasa khusu’ dan patuh. “

Maka termasuk pula istiqomah merupakan realisasi dari Al Qanitin.

وَالْمُنْفِقِينَ

orang-orang yang menafkahkan hartanya. (Ali Imran: 17)
Yaitu menafkahkan sebagian dari harta mereka di jalan-jalan ketaatan yang diperintahkan kepada mereka, silaturahmi, amal taqarrub, memberikan santunan, dan menolong orang-orang yang membutuhkannya.

Sifat ini menunjukkan bahwa hamba-hamba Allah bukanlah mereka yang hanya asyik sendiri menikmati ibadah kepada Allah yang bersifat vertikal, seperti sholat, dzikir, berdoa dan membaca al-Qur’an dsb, tetapi mereka juga memperhatikan masyarakat sekitar dan empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhkan.
 Ketika Rasulullah keluar dari gua hira dan pulang ke rumah dalam keadaan begitu takut, khawatir dan paniknya Khadijah radhiyallahu  ‘anha menghiburnya seraya mengatakan :

كلا … والله لا يخزيك الله أبدا ، إنك لتصل الرحم ، وتقرى الضيف ، وتحمل الكل ، وتكسب المعدوم ، وتعين على نوائب الحق .

” Sekali- kali tidak  !  Demi Allah , sekali- kali Allah tidaklah akan menghinakan kamu selamanya , sesungguhnya  anda benar-benar orang yang suka menyambung tali persaudaraan, menghormati para tamu, menanggung orang – orang yang membutuhkan, berusaha memenuhi kebutuhan orang-orang yang tidak mampu, dan membantu orang –orang yang ditimpa musibah."

Inilah pribadi Seorang muslim atas keimanannya yakni dengan infaq.

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحارِ

dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur. (Ali Imran: 17)

Ayat ini menunjukkan keutamaan beristigfar di waktu sahur.

Menurut suatu pendapat, sesungguhnya Nabi Ya'qub a.s. ketika berkata kepada anak-anaknya, yang perkataannya disitir oleh firman-Nya:

سَوْفَ أَسْتَغْفِرُ لَكُمْ رَبِّي

Aku akan memohonkan ampun bagi kalian kepada Tuhanku. (Yusuf: 98)

Maka Nabi Ya'qub menangguhkan doanya itu sampai waktu sahur.
Telah disebutkan di dalam kitab Sahihain dan kitab-kitab sunnah serta kitab-kitab musnad yang lain diriwayatkan melalui berbagai jalur dari sejumlah sahabat Rasulullah bahwa Rasulullah pernah bersabda:

«يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي كُلِّ لَيْلَةٍ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثلث الليل الأخير، فَيَقُولُ: هَلْ مِنْ سَائِلٍ فَأُعْطِيَهُ؟ هَلْ مِنْ دَاعٍ فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرَ لَهُ؟

(Rahmat) Allah Swt. turun pada tiap malam ke langit dunia, yaitu di saat malam hari tinggal sepertiganya lagi, lalu Dia berfirman, "Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya? Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku memperkenankannya? Dan apakah ada orang yang meminta ampun, maka Aku memberikan ampunan kepadanya," hingga akhir hadis.

Inilah diantara 5 karakteristik hamba-hamba yang bertaqwa yang juga disebutkan dalam Alqur'an. Semoga kita dimudahkan untuk memeliki karakter-karakter tersebut yang Allah janjikan surga kepadanya.

Baarakallahu fiikum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA