Bab Masalah yang dilarang oleh Allah



Bab Ke 2


بَابُ تَحْرِيْمِ النَمِيْمَةِ وَهُوَ نَقْلُ الْكَلاَمِ بَيْنَ النَاسِ عَلَى جِهَةِ اْلِإفْسَادِ
Bab haramnya mengadu domba orang lain, yaitu menghasut daintara manusia supaya terjadi permusuhan. 

🔖Mengadu domba dalam bahasa kita sering diartikan mengahsut, dia menyampaikan kedustaan kepada orang lain agar benci kepada sesorang, menimbulkan perpecahan dan permusuhan daiantara mereka. dia akan memperindah perkataanya dengan kedustaan dengan kata-lata yang menyihir sehingga orang terpengaruh. 

Perbuatan semcam ini sangat dilarang oleh agama, sehinga Allh swt mengancam dengan ancaman yang keras. Di dalam AL-Qur’an orang yang semcam  ini dilarang untuk diikuti dan dijadikan sebagai teman.

وَلاَتُطِعْ كُلَّ حَلاَّفٍ مَّهِينٍ {10} هَمَّازٍ مَّشَّآءٍ بِنَمِيمٍ 

dan janganlah kamu ikuti Setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,  yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, AL-Qolam (68) 10-11

🔶Tukang namimah dikatogorikan sebgai seorang pembohong dan pembual., sebagaimana dalam sebuah hadits 

عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ إِنَّ مُحَمَّدًا ﷺ قَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ مَا الْعَضْهُ هِيَ النَّمِيمَةُ الْقَالَةُ بَيْنَ النَّاسِ وَإِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ يَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ صِدِّيقًا وَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا

Dari  'Abdullah bin Mas'ud ra dia berkata; bahwa Muhammad Saw  bersabda: 'Perhatikanlah, aku akan memberitahukan kepada kalian apa itu Al 'Adhu? Al 'Adhu adalah memfitnah dengan menyebarluaskan isu di tengah masyarakat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda: 'Sesungguhnya orang yang selalu berkata jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur dan orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta.'(MUSLIM - 4718)

#Adhu artinya pembohong

mereka memfitnah orang dengan tujuan agar orang lain bermusuhan, tidak ada di dalam pikiranya agar orang itu damai. Menjadi sebuah kepuasan bagi dirinya ketika orang saling bermusuhan. Ketika orang saling bermusuhan maka yang timbul adalah saling curiga saling menyalahkan yang pada akhirnya ukhuwan islamiyah  dan silaturahmi akan retak dan terputus. Padahal di dalam hadits sudah jelas sekali bahwa yang memutuskan silaturhami akan masuk  ke dalam neraka. Oleh karena itu Rasulullah  memberikan peringatan kepada pelaku namimah, dia akan diadzab di dalam kubur, sebagiman dalam hadits :

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ النَّبِيُّ ﷺ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ الْبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ ثُمَّ أَخَذَ جَرِيدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَغَرَزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةً قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ لَعَلَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا

Dari Ibnu 'Abbas berkata, "Rasulullah shallaSaw llahu 'alaihi wasallam lewat di dekat dua kuburan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar. Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba." Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah, beliau lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?" beliau menjawab: "Semoga siksa keduanya diringankan selama batang pohon ini basah." (BUKHARI - 211)

🏷️Lebih jauh lagi Rasulullah mengancam orang  yang suka namimah dengan ancaman masuk ked lam neraka sebagiman dalam sebuah hadits :

عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ مَرَّ رَجُلٌ عَلَى حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ فَقِيلَ لَهُ إِنَّ هَذَا يُبَلِّغُ الْأُمَرَاءَ الْحَدِيثَ عَنْ النَّاسِ فَقَالَ حُذَيْفَةُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ
قَالَ سُفْيَانُ وَالْقَتَّاتُ النَّمَّامُ 

Dari Hammam bin Al Harits ia berkata; Pernah seorang laki-laki lewat di hadapan Hudzaifah bin Al Yaman, lalu dikatakanlah kepadanya, "Sesungguhnya
Orang ini sering menyiarkan hal-hal yang buruk dari manusia." Maka Hudzaifah berkata; Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak akan masuk surga, yaitu Al Fattat." Sufyan berkata, "Al Fattaat artinya An Nammam (penyebar keburukan, pelaku namimah)." (TIRMIDZI - 1949)  .

و الله اعلم 
Bersambung

Bubun Farhabun
Sukseskan Muscab X Persis Kiaracondong.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA