pelajaran dalam Nasihat

Sepatutnya, nasihat disampaikan dengan ikhlas karena Allah, hingga tidak menganggap diri lebih mulia dari saudaranya yang diberi nasihat. Yang menerima nasihat itu harus ikhlas dan tanpa mengurangi kecintaannya kepada pemberi nasihat, bahkan mengucapkan terima kasih atas nasihatnya
*Dikutip dari buku Melangkah Bersama ke Surga karya Ustadz Khozin Abu Faqih LC (Staf Pengajar mahad al imarat April 2000, lulusan LIPIA Jakarta Fak. Syari'ah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA