Nasehat di kala wabah

Ikhwatu Iman,

Bahwasanya dunia sedang dilanda musibah yang menjadi kritis dan pandemi saat ini. Wabah yang datang dan terus berjatuhan korban.

Dalam musim wabah ini seharusnya menjadikan kita sebagai hamba yang kembali dan berinabah kepadanya.

Tiadalah yg menimpa dari mushibah, melainkan karena pekerjaan tangan2 manusia untuk mereka merasa sebagian hasil amalnya supaya mereka kembali.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُون

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar Ruum 41).

Allah telah memberikan kepada kita 4 solusi dalam ber inabah kepadaNya untuk menghadapi wabah ini:

1. Mengingat kembali kebesaran dan kekuasaanya dengan bertauhid

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ ۚ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (yunus: 107)

2. Meningkatkan keimanan terhadap taqdir Allah

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ () لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ ()

Artinya:
“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
(Al Hadid: 22-23

3) bertawakkal

]وعلى الله فتوكلوا إن كنتم مؤمنين[
“Dan hanya kepada Allah hendaklah kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. Al Maidah, 23).

]ومن يتوكل على الله فهو حسبه[
“ … dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya” (QS. At tholaq, 3).
]حسبنا الله ونعم الوكيل[
“Cukuplah Allah bagi kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung” (QS. Ali Imran, 173).
Kalimat ini diucapkan oleh Nabi Ibrahim saat beliau dicampakkan ke dalam kobaran api, dan diucapkan pula oleh Nabi Muhammad disaat ada yang berkata kepada beliau : “Sesungguhnya orang-orang quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, tetapi perkataan itu malah menambah keimanan beliau …” (QS. Ali Imran, 173).

4) memperbanyak doa

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka, hendaknya mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.“ (Q.S Al-Baqarah: 186)

Demikian nasihat yang bisa saya tulis yang ditranskrip dari video Ustadz Abdurrahman Thayyib

Facebook: Mutiara Arrisalah

Untuk dakwah Pc pemuda Persis Kiaracondong, ikuti pula dan bantu penyebaran bulletin mutiara Arrisalah.

 Facebook: Mutiara Ar-Risalah , Wa: 085703330418 (Rizky Ramadhan), t.me/mutiaraArrisalah,
t.me/MutiaraTafsir

 Mari bersama dalam surga dunia untuk surga akhirat dengan berdonasi ke rekening kami di Bank BJB. Dengan no: 0076961565100,
Atas

Nama Rizky Ramadhan, baarakallahu fiikum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA