MENDUNG KAN BERAKHIR*

*


☄ Setiap *orang akan mati*, bila tidak dengan *virus Covid 19*, maka dengan hal yang lain. Bila hari ini kau selamat dari sebab kematian, mungkin esok, atau lusa. Bila kau lepas dari kejaran maut siang ini, mungkin nanti sore, malam atau besok pagi.

☄ Hidup ini *takkan kekal*, bumi tempatmu berpijak *tak abadi*, hari ini kita melanglang buana menyisiri segala macam jalan *diatasnya*, entah esok atau lusa, kita kan mendekam di *dalamnya.*

☄ *Virus Corona* datang untuk mengajarimu bahwa, *kematian* itu bisa datang *begitu cepat* menjemputmu, agar kau *bersiap-siap* selalu untuk menyambutnya.

☄ Semua *pintu-pintu dunia* telah *ditutup* untukmu, mulai dari pintu masjid, pintu pasar, pintu sekolah, pintu kampus dll, ada satu pintu yang masih terbuka lebar untukmu yaitu *pintu taubat.*

☄ Titik permasalahan bukanlah *kapan dan bagaimana* kau mati, inti masalah adalah bagaimana agar kau mati dalam kedaan *husnul khotimah*, dalam *taubat dan amal sholeh*, dalam *ketaatan* pada Robbmu

☄ _Katakan kematian yang Engkau berlari darinya,sesungguhnya ia kan datang menemuimu, kemudian Kalian akan di Kembalikan pada Zat Yang Maha mengetahui segala yang ghoib maupun yang tampak, dan akan memberitahukan kalian tentang apa yang kalian lakukan_. 
[Qs: Aljumuah: 8]

☄ Aku tak bermaksud mengajakmu *pesimis* menatap badai Corona yang sedang melanda ini, bukan pula memerintahkanmu untuk *meratap dan bersedih* menunggu kematian.

☄ Tetaplah berusaha maksimal *mengambil sebab, berikhtiar*, menjaga jarak untuk sementara hubungan sosial, menghindari keramaian, selalu mencuci tangan, banyak berdiam di rumah, mengkonsumsi vitamin E dan C selalu. Bila semua prosedur telah kau lakukan, maka *bertawakkallah* pada Allah, dan katakan _“tidak akan menimpa kita kecuali apa yang Allah tetapkan untuk kita, dan Dialah penjaga dan pemelihara kita”_

☄ Pastikan awan covid 19 yang berarak membawa mendung kematian, kan *segera berlalu*, pintu-pintu masjid kan segera kembali di buka, ka’bah kan kembali dikunjungi, kajian-kajian kan kembali semarak.

☄ _Duhai Robb Yang Pengasih dan Penyayang, ampuni kami dengan segala dosa-dosa kami, jangan haramkan kami untuk kembali bersujud di rumah-rumahMu, menimba ilmu di masjid-masjidmu, berthowaf dan bersa’i di Mekah dan Madinah yang kau Sucikan._

✍🏻 _Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA, حفظه الله تعالى_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA