PERNYATAAN HAI'AH KIBARIL ULAMA KERAJAAN SAUDI ARABIA DALAM MENYIKAPI KEPUTUSAN PERANCIS YANG TETAP MENGIZINKAN PENERBITAN KARIKATUR NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM..



Hai'ah Kibaril Ulama (Dewan Ulama Senior) Kerajaan Saudi Arabia menyatakan bahwa penghinaan terhadap kedudukan para Nabi dan Rasul tidak akan memudharatkan mereka sedikit pun namun hanya akan melayani kelompok radikal yang ingin menyebarkan kebencian di antara masyarakat.

Dan sesungguhnya kewajiban orang-orang yang bijak di seluruh penjuru dunia baik individu maupun organisasi adalah mengecam segala bentuk penghinaan semacam itu yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berpikir dan berekspresi dan tindakan itu merupakan murni bentuk sikap ta'ashshub yang tercela dan pelayanan gratis bagi kelompok-kelompok radikal.

Dan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah mengharamkan segala bentuk penghinaan dan sikap mendustakan terhadap seorang Nabi dari para Nabi sebagaimana melarang dari mencela simbol-simbol keagamaan, Allah Ta'ala berfirman :

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ

“Janganlah kalian mencela tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka akan mencela Allah dengan melampui batas tanpa ilmu”. (Al-An’am: 108)

Sesungguhnya Islam memerintahkan untuk berpaling dari orang-orang yang bodoh dan sirah/perjalanan hidup Nabi shallallahu alaihi wasallam menunjukkan tentang hal ini, maka kedudukan beliau dan kedudukan para Nabi dan para Rasul yang lain tetap terjaga dan tinggi, Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّا كَفَيْنَٰكَ ٱلْمُسْتَهْزِءِينَ.

"Sesungguhnya Kami memelihara engkau daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (engkau)".

Dan Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَر 

"Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (dari segala kebaikan)".

Dan kewajiban kaum muslimin dan setiap pecinta kebenaran adalah menyebarkan sirah/perjalanan hidup Nabi shallallahu alaihi wasallam yang mengandung rahmat, keadilan, kelembutan, dan berupaya untuk mewujudkan kebaikan bagi semua manusia.

Riyadh, 08 Rabi'ul Awwal 1442 H bertepatan dengan tanggal 25 Oktober 2020 M.

Sumber :  https://twitter.com/SPAregions/status/1320424128734765060?s=20
______________________________________

الرياض 08 ربيع الأول 1442 هـ الموافق 25 أكتوبر 2020 م واس
شددت الأمانة العامة لهيئة كبار العلماء على أن الإساءة إلى مقامات الأنبياء والرسل عليهم الصلاة والسلام لن يضرّ أنبياء الله ورسله شيئا، وإنما يخدم أصحاب الدعوات المتطرفة الذين يريدون نشر أجواء الكراهية بين المجتمعات الإنسانية.
وقالت في بيان لها اليوم:" إن واجب العقلاء في كل أنحاء العالم مؤسسات وأفرادًا إدانة هذه الإساءات التي لا تمتّ إلى حرية التعبير والتفكير بصلة، وإنما هي محض تعصب مقيت، وخدمة مجانية لأصحاب الأفكار المتطرفة.
وأوضح البيان أن الإسلام الذي بُعث به محمد عليه الصلاة والسلام جاء بتحريم كل انتقاص أو تكذيب لأي نبي من أنبياء الله، كما نهى عن التعرض للرموز الدينية في قول الله تعالى:( ولا تسبوا الذين يدعون من دون الله فيسبوا الله عدوا بغير علم).
وقالت الأمانة العامة لهيئة كبار العلماء: إن الإسلام أمر بالإعراض عن الجاهلين، وسيرة النبي عليه الصلاة والسلام ناطقة بذلك، فمقامه عليه الصلاة والسلام ومقامات إخوانه من الأنبياء والمرسلين محفوظة وسامية، قال الله تعالى:( إنا كفيناك المستهزئين). وقال سبحانه( إن شانئك هو الأبتر).
وواجب المسلمين وكل محب للحقيقة والتسامح نشر سيرة النبي عليه الصلاة والسلام بما اشتملت عليه من رحمة وعدل وسماحة وإنصاف وسعي لما فيه خير الإنسانية جمعاء.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى إخوانه من الأنبياء والمرسلين وسلم.
// انتهى //

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA