Jangan Pernah Menilai Seseorang Dengan Melihat Masa Lalunya



๐Ÿ€๐ŸŒบ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐Ÿ€๐ŸŒบ

Betapa banyak diantara kita yang memiliki masa lalu yang kelam…

Jauh dari sunnah…

Jauh dari hidayah…

Tenggelam dalam dunia yang menipu…

Terombang-ambing dalam kemaksiatan yang nista.

Bukankah banyak Sahabat radhiallahu ‘anhum yang dahulunya pelaku kemaksiatan…

Peminum khomr…

Bahkan pelaku kesyirikan…?

Akan tetapi tatkala cahaya hidayah menyapa hati mereka, jadilah mereka generasi terbaik yang pernah ada di atas muka bumi ini.

Bisa jadi anda salah satu dari mereka para ikhwan/akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam.

Yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam anda.

Sebagaimana anda tidak ingin orang lain menilai anda dengan melihat masa lalu kelam anda, 

Maka janganlah anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk…..

Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang…

Kondisinya tatkala akan meninggal,

Bukan masa lalunya.

Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda “Amalan-amalan itu tergantung akhirnya”

๐ŸŒน ๐ŸŒน ๐ŸŒน

Ustadz  Firanda Andirja, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA