Keutamaan Tauhid dan Dosa-Dosa yang Dapat Dihapuskan oleh Tauhid

بَابُ
فَضْلِ التَوْحِيْدِ وَمَا يُكَفِّرُ مِنَ الذُّنُوْبِ


Bab. [1]
Keutamaan Tauhid dan Dosa-Dosa yang Dapat Dihapuskan oleh Tauhid

🔖 dalil ayat al-qur'an

وَقَوْلُ اللّٰهِ تَعَالَى : { الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُوٓاْ إِيمٰنَهُم بِظُلْمٍ أُوْلٓىِٕكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ (٨٢) }

Firman Allah Ta'âlâ, "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk."[6] (An-An'âm: 82)

~~~~~~ 🍃🍃🍃 ~~~~~~

Hubungan antara Bab Ini dan Kitab Tauhid:
       Setelah pada bab pertama menerangkan kewajiban dan makna tauhid, pada bab ini, (penulis) menerangkan keutamaan tauhid, dampak-dampak baik (tauhid), dan hasil-hasil (tauhid) yang indah, yang di antaranya adalah penghapusan dosa-dosa. Hal ini dilakukan oleh penulis untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada tauhid.

بَابٌ :

secara bahasa adalah tempat masuk. Adapun secara istilah, itu adalah nama untuk sekumpulan ilmu. Biasanya, di bawahnya terdapat pasal-pasal dan permasalahan-permasalahan.

يُكَفًّرُ

'menghapus': secara bahasa, at-takfîr berarti penabiran dan penutupan. Adapun menurut syariat, (at-takfîr) adalah penghapusan dosa-dosa sehingga kembali menjadi tiada.

مِنَ الذُّنُوبِ

'dari dosa-dosa': kata min bermakna menerangkan, bukan bermakna sebagian. Adz-dzunûb adalah bentuk jamak dari kata dzanbun, yaitu apa-apa yang berakibat buruk.

آمَنُوا

'orang-orang yang beriman': yaitu mereka yang membenarkan dengan hati-hati mereka, mengucapkan dengan lisan-lisan mereka, dan beramal dengan anggota badan mereka, yang puncak dari (semua hal) itu adalah tauhid.

يَلْبِسُوا إِيمَا نَهُم

'menodai keimanan mereka': berarti mencampurkan tauhid mereka.

بِظُلْمٍ

'dengan kezhaliman': yaitu dengan kesyirikan. Zhalim berarti meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Oleh karena itu, kesyirikan disebut kezhaliman sebab kesyirikan adalah meletakkan ibadah bukan pada tempatnya dan memalingkan (ibadah) tersebut kepada yang tidak berhak akan (ibadah) itu.

الْأَمْنُ

'keamanan': yaitu ketenangan jiwa dan hilangnya rasa takut.

مُهْتَدُونَ

'orang yang mendapat petunjuk': yaitu orang-orang yang mendapat taufik untuk berjalan di atas ash-shirât al-mustaqîm dan kukuh di atas (ash-shirâth al-mustaqîm) tersebut.

Makna Ayat Secara Global:
       Allah Subhânahu mengabarkan bahwa orang-orang yang ikhlas dalam beribadah hanya kepada Allah semata dan tidak menodai tauhidnya dengan kesyirikan, merekalah orang-orang yang mendapatkan keamanan dari rasa takut dan hal-hal yang tidak menyenangkan pada hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk untuk berjalan di atas ash-shirâth al-mustaqîm di dunia.

Hubungan antara Ayat dan Bab:
       Ayat ini menunjukkan tentang keutamaan tauhid dan penghapus dosa-dosa.

Faedah Ayat:
1. Keutamaan tauhid dan buah (tauhid) yang dapat dipetik di dunia dan di akhirat.
2. Bahww syirik adalah kezhaliman yang membatalkan keimanan kepada Allah, jika berupa syirik besar, dan mengurangi keimanan, jika berupa syirik kecil.
3. Bahwa syirik adalah dosa yang tidak diampuni.
4. Kesyirikan mengakibatkan ketakutan di dunia dan di akhirat.

__________
[6] Dari Abdullah bin Mas'ûd -radhiyallahu 'anhu-, beliau berkata, "Tatkala (ayat),

{ الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُوٓاْ إِيمٰنَهُم بِظُلْمٍ }

"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezhaliman...,"

turun, kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapa di antara kami orang yang tidak menzhalimi dirinya?' Beliau bersabda,

لَيّسَ كَمَا تَقُولُونَ {وَلَمْ يَلْبِسُوٓاْ إِيمٰنَهُم بِظُلْمٍ} بِشِّرْكٍ، أَوَ لَمْ تَسْمَعُوا إِلَى قَوْلِ لُقْمَانِ لِابْنِهِ: {يٰبُنَىَّ لَاتُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ  إِنَّ الشِّرْك لَظُلْمٌ عَظِيمٌ (١٣)}

'(Ayat itu) bukanlah sebagaimana perkataan kalian, melainkan bahwa "tidak mencampurkan keimanan mereka dengan kezhaliman" (yaitu) dengan kesyirikan. Tidakkah kalian mendengar ucapan Luqmân kepada anaknya, 'Wahai anakku, janganlah engkau berbuat kesyirikan (karena) kesyirikan adalah kezhaliman yang terb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA