KARENA SIAPA ENGKAU MENANGIS?

Ada sebuah kisah menarik yang bisa kita renungkan bersama. Pada masa kekuasaan Islam di Andalusia dulu, ada seorang pendeta yang berjalan-jalan dan mendapati seorang anak kecil sedang menangis. Pendeta tersebut bertanya kepada anak itu, "Mengapa kamu menangis?"

Sang anak menjawab, "Kakek mengajari saya memanah yang benar sehingga bisa mengenai sasaran. Tadi saya melepaskan busur panah sepuluh kali, sembilan busur mengenai sasaran dan yang satu tidak. Inilah yang menyebabkan saya sedih dan menangis."

Pendeta tersebut kembali ke kaumnya dan berkata,
"Kalian tidak punya kekuatan untuk mengalahkan umat Islam. Mereka membiasakan anak-anak mereka untuk memiliki semangat dan tekad yang tinggi."

Tahun demi tahun berlalu. Ada seorang pendeta lain yang berjalan-jalan di Andalusia. Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang tua yang sedang meneteskan air mata. Sang pendeta bertanya, "Mengapa kamu menangis?"

Orang tua itu menjawab, "Saya ditinggal kekasih."

Kemudian pendeta tersebut menemui kaumnya dan berkata kepada mereka, "Sekarang inilah kesempatan kalian untuk menyerang kaum muslimin dan mengambil kembali tanah kalian yang terampas!"

-Khalid A. Mu'thi Khalif. Nasihat untuk Orang-Orang Lalai hlm. 258

_"Banyak persoalan dan penderitaan di dunia ini yang membuat patah hati kita itu tidak ada apa-apanya (dibanding kesakitan mereka, pent)._" -Asma Nadia

Wallaahu A'lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA