Kisah bulan terbelah dua,











Ahmad Kamal menambahkan 3 foto baru.
 
Kisah bulan terbelah dua, bukan ilusi atau khayalan. Ia bukan sihir dan sulap mata. Malah ini adalah kisah yang benar-benar nyata.
Pembahasan sains oleh antariksa NASA mendapati bahwa suatu ketika dulu bulan pernah terbelah dua. Pembahasan dijalankan apabila gambar-gambar yang dirakam oleh satelit dan teleskop menunjukkan terdapat garis rekahan pada bulan.
NASA telah menghantar 3 angkasawannya untuk mmbahas yang lebih terperinci tentang bulan. Setelah mereka membuat pembahasan ini, kesimpulannya, bulan pernah terbelah dua!
Setelah hasil kajian ini di beri taukan kepada umum, alangkah terkejutnya mereka, apabila diberitahu bahwa kisah bulan terbelah dua telah diceritakan oleh Al-Quran kira-kira 1434 tahun yang lalu.
Bulan terbelah dua pada zaman Rasulullah Shalaullahu A'laihi Wa salam adalah kisah benar yang di Firmankan Allah Subhanahu Wa Ta'ala di dalam Quranul Karim didalam surah yang Allah namakan sendiri Suratul Qamar (Surah Bulan):
Allah berfirman: “Sungguh telah dekat Hari qiamat, Dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”
Memang ada hadis yang meriwayatkan peristiwa terbelahnya bulan di zaman Nabi Shalaullahu A'laihi Wa salam. Perkara ini terjadi ketika kaum musyrikin ‘mencibir’ Nabi untuk menunjukkan bukti kenabiannya dengan meminta Rasulullah membelah bulan.
Ini adalah beberapa di antaranya:
Hadis daripada Abdullah bin Mas’ud Radiallahu Anhu., Ia berkata: Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah Shalaullahu A'laihi Wa salam, lalu Rasulullah Shalaullahu A'laihi Wa salam bersabda: Saksikanlah oleh kalian.(Shahih Muslim No.5010)
Hadis daripada Anas Radiallahu Anhu: Bahwa penduduk Mekah meminta Rasulullah Shalaullahu A'alaihi Wa salam untuk diperlihatkan kepada mereka salah satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah Shalaullahu A'laihi Wa salam memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
Hadis daripada Ibnu Abbas Radiallahu Anhu: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada zaman Rasulullah Shalaullahu A'laihi Wa Salam. (Shahih Muslim No.5015)
Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah Munawarah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau benar engkau Nabi dan Rasul, cuba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu (dengan nada mengejek)?
Rasulullah bertanya, “Apa yang kamu inginkan?” Mereka menjawab, “Cuba belah bulan…” Rasulullah pun berdiri dan terdiam, berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu Allah memberitahu Muhammad Shalaullahu A'laihi Wa salam agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan itu dengan sendirinya. Serta-merta orang-orang musyrik pun berkata, “Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami!”

Akan tetapi para ahli di kalangan mereka mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat ini. Lalu mereka pun menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan untuk berdagang.
Orang-orang Quraisy pun bergegas keluar keperbatasan kota Mekah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama dari perjalanan menuju Mekah, orang-orang musyrik pun bertanya, “Adakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh kemudian bersatu kembali…“
Maka sebahagian mereka pun beriman, dan sebahagiannya tetap kafir (ingkar). Oleh kerana itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, mereka pun ingkar lagi berpaling seraya berkata, ”Ini adalah sihir yang terus-menerus“, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (sampai akhir surah Al-Qamar).
Peristiwa bulan terbelah memang benar-benar berlaku dan wajib dipercayai. Walaupun ada yang mempertikaikannya kerana bertentangan dengan ilmu sains namun mukjizat Rasulullah tidak dapat dibuktikan dengan kaedah saintifik. Seperti juga mukjizat Nabi Isa bisa menghidupkan orang yang mati juga bertentangan dengan ilmu pengetahuan manusia.
Peristiwa bulan terbelah bukan saja disaksikan oleh penduduk Mekah tetapi juga dilihat oleh penduduk di seluruh semenanjung Tanah Arab. Apabila mereka datang ke Mekah menceritakan pernah melihat bulan terbelah kemudian kembali seperti semula.
Sekiranya ada yang mempertikaikannya, tidaklah mengherankan kerana Abu Jahal dan Abu Lahab juga mempertikaikannya walaupun mereka melihat dengan mata mereka sendiri peristiwa bulan terbelah itu.
Antariksa Amerika Syarikat dan Rusia, pernah merakamkan gambar di atas bulan yang menunjukkan kesan rekahan besar di atas bulan, mengelilingi bulatan sebesar bulan itu. Gambar yang diambil telah tersiar pada beberapa wktu di dunia di bawah judul ‘Splitting of the Moon’ yang bermaksud bulan terbelah silakan lihat videonya disini klik: https://m.youtube.com/watch?v=SZbSotJbfUg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA