mutiara hadits (3)

Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ
📋 “Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan berdoa (menyembah) selain Allah sebagai tandingan (bagi Allah), ia akan masuk ke dalam neraka.”
(Diriwayatkan oleh Al-Bukhâry)
Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa, barangsiapa yang mengadakan tandingan yang disamakan dan diserupakan dengan Allah dalam peribadahan, yang ia berdoa, meminta, dan memohon keselamatan kepada (tandingan) itu, baik tandingan tersebut berupa nabi maupun selainnya, dan ia terus menerus berada dalam keadaan seperti itu sampai meninggal dan tidak bertaubat sebelum meninggal, tempat kembali dia adalah neraka karena ia telah musyrik.
🔏 Membuat tandingan (bagi Allah) ada dua macam:
🔖 Pertama: mengadakan sekutu bagi Allah dalam jenis-jenis ibadah atau pada sebagian (jenis) maka ini adalah syirik besar yang pelakunya kekal di neraka.
🔖 Kedua: hal-hal yang termasuk ke dalam syirik kecil, seperti ucapan
seseorang, “Apa-apa yang Allah dan engkau kehendaki,” “Kalau bukan karena Allah dan kamu,” serta ucapan lain yang semisal yang mengandung kata sambung dan pada lafazh jalâlah (Allah). Juga seperti riya yang ringan, ini tidak menjadikan pelakunya kekal di neraka meskipun masuk ke dalamnya.
📜 Faedah Hadits :
1. Memberi pertakutan terhadap perbuatan syirik, dan anjuran untuk bertaubat dari kesyirikan sebelum seseorang meninggal.
2. Bahwa setiap orang yang, bersamaan dengan doanya kepada Allah, berdoa pula kepada seorang nabi atau wali, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, atau kepada batu atau pohon, berarti ia telah mengadakan tandingan bagi Allah.
3. Bahwa dosa syirik tidak akan diampuni, kecuali bila (pelakunya) bertaubat.
📗[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA