JANGANLAH ENGKAU BERPALING DARI AL-QUR'AN !


📚 Fawaid Hari ini :



Saudaraku kaum Muslimin rohimakumulloh....

Kami sekedar ingin menasehati diri kami, dan kepada anda semuanya.

Terutama, nasehat agar kita jgn berpaling dari Al-Qur'an.

Karena Alloh ta'ala berfirman :
 
وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا (30) وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ وَكَفَى بِرَبِّكَ هَادِيًا وَنَصِيرًا (31)

"Berkatalah Rasul itu : "Wahai Robb-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan.” Dan demikianlah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Robb-mu sebagai Pemberi Petunjuk dan Penolong." (QS Al-Furqon : 30-31)

Al-Imam Ibnu Katsir rohimahulloh, menjelaskan ayat yg mulia ini, dgn mengatakan :

"Alloh Subhanahu wa Ta'ala menceritakan tentang Nabi-Nya, yaitu Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, bahwa beliau mengatakan :

{يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا}

"Wahai Robb-ku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur’an ini sebagai sesuatu yang tidak diacuhkan."

Yang demikian itu karena orang-orang musyrik tidak mau memperhatikan Al-Qur'an dengan penuh ketaatan, dan tidak mau pula mendengarkannya.

Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh Alloh dlm Firman-Nya :

{وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ}

"Dan orang-orang yang kafir berkata : "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur’an ini, dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya." (Fusshilat: 26), hingga akhir ayat.

Apabila dibacakan Al-Qur'an kepada mereka, mereka melakukan hiruk-pikuk dan banyak berbicara tentang hal lainnya, hingga orang-orang tidak dapat mendengarkannya. Ini merupakan salah satu sikap yang menggambarkan ketidakacuhan kepada Al-Qur'an, tidak mau beriman kepada Al-Qur'an, serta tidak membenarkannya, termasuk sikap meninggalkan Al-Qur'an.

Termasuk sikap tidak mengacuhkan Al-Qur'an ialah tidak mau merenungkan dan memahami maknanya.

Termasuk ke dalam pengertian tidak mengacuhkan Al-Qur'an ialah tidak mengamalkannya dan tidak melaksanakan perintah-perintahnya, serta tidak meninggalkan larangan-larangannya.

Termasuk pula ke dalam pengertian tidak mengacuhkan Al-Qur'an ialah mengesampingkannya, lalu menuju kepada yang lainnya, baik berupa sya'ir-syair, pendapat akal seseorang, nyanyian-nyanyian, atau permainan dan sendaugurauan, cerita-cerita, atau pun metode yang diambil selain darinya.

Semoga Alloh Yang Maha Penganugerah lagi Mahakuasa atas segala sesuatu, menyelamatkan kita dari hal-hal yang membuat-Nya murka, dan menggerakkan kita kepada hal-hal yang diridhoi oleh-Nya, seperti menghafal Al-Qur'an, memahaminya, dan mengamalkan apa yang dikandungnya, di tengah malam dan siang hari, sesuai dengan cara yang disukai dan diridhoi-Nya. Sesungguhnya Dia Mahamulia lagi Maha Pemberi Karunia."

[ TAFSIR AL-QUR'ANIL ADHZIM, 3/436 ]

Semoga kita bukan termasuk orang2 yang tidak mengacuhlan Al-Qur'an. Sebaliknya, semoga kita termasuk orang2 yg sangat perhatian terhadap Al-Qur'an.

Hal ini kami tulis, karena keprihatinan dan kepedihan hati kami, melihat kenyataan, bahwa saat ini Al-Qur'an adalah bacaan yg langka terdengar di rumah2 keluarga kaum Muslimin.

Yg ada sekarang, justru banyak berganti dgn suasana serba hingar bingar musik, hiburan, sendau gurau, permainan yg melalaikan, film2 yg mempertontonkan kemaksiatan dan kefasikan, dan sebagainya.

Semoga Alloh jauhkan kita semua dari semua jenis kejelekan. Dan semoga Alloh tumbuhkan kecintaan kita kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Wallohul Musta'an .....

Surabaya, Kamis pagi yg sejuk, 12 Robi'uts Tsani 1440 H / 20 Desember 2018 M

Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby
======================
📩 Join Channel Telegram : https://t.me/amalislami

Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA