Rangkuman hadits 6

*#FAEDAH TA'LIM*
------------------------------
_( Catatan Ta'lim yang disampaikan Ust Ibnu Yunus Hafidzahulloh,  pembahasan Hadist Arba'in , Rabu 6 Februari 2019 )_
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

*PERKARA HATI*
*BAGIAN KE-2 HADIST KE 6*

Dari Abu ‘Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :

........أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

_........Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).”_
[HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599]

```PENJELASAN```

1. Hadist ini menunjukkan bahwa Agungnya kedudukan hati dalam islam.

2. Pendapat 'Ulama, Secara syariat Arti kata الْقَلْبُ adalah :
-.  Adalah suatu materi jasmani yang merupakan bahagian dari tubuh dalam sanubari tempat  memompa darah ke seluruh tubuh ( Jantung )
-. Adalah satu makna yang lembut yang merupakan karunia Allah yang dengannya seseorang melakukan amalan kebikan dan meninggalkan amalan kejelekan.

3. Hati adalah Fitrah manusia yang akan menuntunnya kepada kebenaran/ Islam

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“Tidak ada satu pun anak yang dilahirkan kecuali dilahirkan di atas fitrah. Orangtuanya-lah yang menjadikannya sebagai orang Yahudi, Nasrani, atau Majusi......_
(HR. Bukhari no. 1385 dan Muslim no. 6926)

Imam Ahmad Rahimahullah berkata fitrah ini adalah islam Karena dalam hadist Tidak di sebut islam karena Islam itu adalah fitrah itu  sendiri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
_......(Allah Ta'ala berfirman) Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-Ku seluruhnya dalam keadaan hanif (menjadi seorang muslim, pen.). Kemudian datanglah setan kepada-Nya yang menjadikan mereka keluar dari agama mereka. Serta mengharamkan hal-hal yang Aku halalkan untuk mereka. Dan juga menyuruh mereka untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak Aku turunkan keterangan tentang itu … ”_
 (HR. Muslim no. 7386)

Imam Al Hambali Rahimahullah berkata
ALLAH Ta'ala menciptakan hamba_Nya siap untuk menerima kebenaran. Inilah fitrah ( hati , jiwa sanubari ) yang akan senantiasa menuntun dirinya pada amalan kebaikan.
Jika manusia tetap diatas fitrah maka tidaklah hatinya kecuali akan menuntun dirinya kepada islam

4. Semakin justru seseorang dari keimanan maka semakin kuat  mengalahkan hawa nafsunya, sebaliknya Semakin lemah iman seseorang maka akan semakin mungkin dirinya terkalahkan oleh hawa nafsu

Jika sesorang yang melakukan kejelekan lalu kembali menuju fitrahnya karena hidayah Allah, maka inilah jalan yang Lurus

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga memberikan perumpamaan lain terhadap hati dalam sabdanya:

إِنَّمَا سُمِّىَ الْقَلْبُ من تَقَلُّبِهِ، إِنَّمَا مَثَلُ الْقَلْبِ كَمَثَلِ رِيْشَةٍ فِى أَصْلِ شَجَرَةٍ يُقَلِّبُهَا الرِّيْحُ ظَهْرًا لِبَطْنٍ

“Sesunggunnya hati (qalb) dinamakan hati karena sifatnya yang suka berbolak balik (taqallub), sesungguhnya perumpamaan hati  bagaikan sehelai bulu burung di pokok pohon yang dibolak balikan oleh angin“ (Riwayat Ahmad  4/408, juga terdapat dalam Shahih Jami’ 2361)

5. Diantara tuntunan Nabi, adalah meminta Hati yang kokoh kepada Allah Ta'ala

Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

_“Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa; “Allahumma mushorrifal quluub shorrif  quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!]_ (HR. Muslim no. 2654).

6. Asalnya Hati itu bening, bersih , tapi akibat perbuatan dosa dan maksiat lah maka Hati bisa menjadi kotor bahkan kemudian tertutupi total bahkan bisa mati
Firman Allah Ta’ala,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

_“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.”_ (QS. Al Muthoffifin: 14)

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »

_Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”_
HR At Tirmidzi no. 3334, Ibnu Majah no. 4244, Ibnu Hibban (7/27) dan Ahmad (2/297).

7. Bagaimana cara  menjaga kemurnian hati
*.  Senantiasa menjaga tauhid dan keimanan
Hati yang bertauhid akan senantiasa mengantar pemiliknya pada kebaikan

Allah Ta'ala berfirman

يَوْمَ لَا يَنفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

_“(Yaitu) hari di mana tidak berguna lagi harta dan anak-anak kecuali mereka yang datang menemui Alloh dengan hati yang selamat (selamat dari kesyirikan dan kotoran-kotorannya).”_
(QS. Asy Syu’ara: 88,89)

imam Ath thabari Rahimahullah berkata , قَلْبٍ سَلِيمٍ adalah selamat dari  keraguan akan tauhid dan akan benarnya  hari kebangkitan setelah kematian

Imam Al 'Arobi,   Rahimahullah berkata , قَلْبٍ سَلِيمٍ adalah hati yang terhindar dari perkataan terlarang , dan bukanlah hati yang bersih itu jika hati penuh dengan kedengkian, hasad, menyombongkan diri dari manusia

Abdullah ibnu amar  Rahimahullah berkata , قَلْبٍ سَلِيمٍ adalah
Hati yang bersih , hati yang bertaqwa, bersih tidak ada dosa di dalamnya dan tidak ada bentuk kedzoliman , dan tidak ada kejengkelan dan kedengkian.

=========================
_Wallahu 'alam_

��

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA