Beragama Ikut Tradisi Nenek Moyang?

Zahhir

Semua yang baca Al Qur’an tentu tauu, beragama ikut tradisi nenek moyang itu sifat warisan dari siapa.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
.
“Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka (kaum Musyrikin Jahiliyah) menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”. Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?” (QS. Al Maidah: 104)

قَالُوا أَجِئْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا الْكِبْرِيَاءُ فِي الْأَرْضِ وَمَا نَحْنُ لَكُمَا بِمُؤْمِنِينَ
“Mereka (kaum Fir’aun) berkata (kepada Musa): “Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi? Kami tidak akan mempercayai kamu berdua”” (QS. Yunus: 78)
Maka beragama bukan ikuti tradisi nenek moyang, namun ikuti dalil. Tradisi nenek moyang tunduk dan ikut pada dalil. Itulah jalan keselamatan.
Nenek moyang kita, kita doakan kebaikan dan ampunan. Semoga kita berkumpul dengan mereka di jannah. Namun mereka tidak ma’shum, mereka akan dihisab sebagaimana kita juga dihisab.
Andaikan mau mengikuti nenek moyang, maka kita ikuti nenek moyang kita membawa kebenaran, yaitu pada Nabi dan Rasul, terutama Nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Dengan kata lain: ikuti sunnah Nabi dan para sahabat!
Oleh karena itu Nabi Yusuf mengatakan:
وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ آبَائِي إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ مَا كَانَ لَنَا أَنْ نُشْرِكَ بِاللَّهِ مِنْ شَيْءٍ
“Dan Aku mengikuti jalannya nenek moyangku, yaitu Ibrahim, Ishaq, Ya’qub. Dan tiada patut bagi kami untuk berbuat syirik kepada Allah sedikit pun” (QS. Yusuf: 38)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA