KUNTUM TANPA TILAS

๐ŸŽ๐Ÿ„๐ŸŽ๐Ÿ„๐ŸŽ๐Ÿ„๐ŸŽ๐Ÿ„๐ŸŽ๐Ÿ„๐ŸŽ
**
Kuntum² itu berguguran...
Helai² itu berjatuhan...
Satu demi satu ODOJers meninggalkan barisan...
Namun ada yg terus bertahan dalam segala rintangan,
Berusaha membersamai ODOJ hingga Alloh memberlakukan taqdirNYA

Manusiawi jika ada keluhan, kelelahan, kejenuhan menyapa hati yg pasang surut
Tapi lelah, keluh, dan jenuh tak akan betah bertahan jika kita tak membiarkannya berlama² dihati kita.
Memang Alloh yg membolak-balikkan hati,
Tapi berada dalam gerbong ODOJ adalah suatu pilihan kebaikan.
Tak ada paksaan ikut ODOJ, tapi seringkali kebaikan memang harus dipaksa
Siapapun pasti pernah terjatuh dan kalah...
Tapi selama kita punya Alloh, siapa yg mampu mencegah kita bangkit dari terpuruk?
Kadang jawabannya adalah : *diri kita sendiri yg menikmati keterpurukan*
Saat diri malas,
Saat kebeningan hati tergilas,
Saat kebesaran jiwa merana...
Paksa...!
Paksa diri membuka mushaf!
Tilawah!
Benamkan hati dalam indah firman-NYA
Tapi jika tilawah tak mampu membuat malas lepas dari jiwa,
Coba buka terjemahan Al Qur'an, baca artinya satu demi satu.
Dan jangan pernah memungkiri hati, jika disana Alloh menyapa.
Pasti akan kau temui jawabannya dari masalah yg kau hadapi.
Pilihan kita hanyalah, _*menjadi generasi pengganti atau yg tergantikan?*_
#kilasbalikODOJ
#catatanlama
#salamcintasatujuz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA