Kita sering tertipu dengan kata "terlalu"


Ada yg dakwahnya tegas dikatakan terlalu keras. Padahal siksa Allah itu sangat keras. Apa dakwah keras, atau hati kita yg keras..
Kalau di suatu kelas perempuannya pakaiannya pada bulucun (tidak menutup aurat intinya), ada satu aj yang berjilbab dikatakan terlalu rapih.
Kalau kita salah terus ada yang menasehati dibilang terlalu serius.
Terus ada yang suka ngaji dibilang terlalu rajin.
Terus yang nulis terlalu ap?
Nah gitu, jadi kita memakai kata terlalu tapi buat perbuatan2 yg baik, jadi betul banget ini adalah perkataan alasan memakai kata terlalu. Jadi sebenarnya itu tipuan, seolah2 benar padahal intinya ga mau melakukan kebenaran, cuman pake bahasa yg halus .
Jadi awas awas awas ada kata terlalu untuk kebenaran, itu artinya yang pake kata terlalu dia ga mau benar, cuman pake kata terlalu itu artinya mengada ada.
Terimalah kebenaran, pelajari dan laksanakan karena itulah ajaran islam yg sebenarnya .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA