Ketakutan dari Akhlaq -akhlaq yang Buruk

Bab Tentang Ketakutan dari Akhlaq -akhlaq yang Buruk

→ Akhlaq yang buruk harus kita takuti karena akhlaq mengerikan dan menyebabkan kebinasaan pada hari kiamat kelak, sebagaimana dikatakan:

“Sebab utama yang menyebabkan orang masuk ke dalam Surga setelah tauhid adalah akhlaq yang baik.”

Maka demikian pula sebab utama yang menyebabkab seseorang hamba masuk ke dalam neraka Jahannam setelah kesyirikan adalah berakhlaq yang buruk.

Sangat banyak dalil-dalil yang menunjukkan bahwa akhlaq yang buruk mengantarkan seseorang kedalam neraka Jahannam.

Contohnya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ

“Hati hatilah kalian terhadap kedustaan, sesungguhnya dusta itu mengantarkan kepada kefajiran (kejahatan) dan kefajiran mengantarkan kepada neraka Jahannam.”

(HR. Muslim no 2607)

Dalam hadīts lain Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

“Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya ada kesombongan meskipun sebesar zarrah.”

(HR. Muslim no 91)

→ Jika ada kesombongan sedikit saja dalam hatinya maka tidak akan membuat dirinya masuk surga.

Demikian juga sabda Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعُ رَحِمٍ

“Tidak akan masuk Surga orang yang memutus Silaturahmi.”

(HR. Muslim 2556)

Kemudian, juga Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengatakan:

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ

“Sesungguhnya orang yang paling buruk pada hari kiamat kelak di sisi Allāh Subhānahu wa Ta’ālā (yaitu) orang yang ditinggalkan manusia gara-gara takut dengan buruknya lisannya.”

(HR. Muslim 2591)

Lisannya suka berkata kata kata yang keji, kotor sehingga tidak ada yang bergaul dengannya.

Tatkala dia ditinggalkan manusia (tidak ada yang mau bergaul) karena takut ucapanya menyakiti hati, maka ini pertanda bahwa dia akan dihinakan Allāh pada hari kiamat.

Kenapa ?

Karena dia tidak pandai bermuamalah yang baik dengan hamba-hamba Allāh yang lain.

Oleh karena itu disebutkan kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bahwa ada seorang wanita yang senantiasa shalāt malam, senantiasa puasa di siang hari dan rajin bersedekah, akan tetapi lisannya suka menyakiti (mengganggu)tetangganya, maka kata nabi (mengomentari wanita ini):

لا خَيْرَ فِيهَا، هِيَ من أهل النَّارِ

“Tidak ada kebaikkan baginya, dia di neraka Jahannam.”

(Adabul Mufrad, hadīts 119)

Bayangkan, wanita ini rajin shalāt malam , rajin berpuasa, bersedekah tetapi ada satu kesalahan yaitu buruk akhlaq nya terhadap tetangganya yang seharusnya dia berbuat baik.

Bukan diambil hartanya dan bukan dipukul tetangganya tapi dia menyakiti tetangganya dengan lisannya (kata katanya) dan ini menyebabkan dia terjerumus kedalam neraka Jahannam.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga bersabda:

وَإِنَّ سُوْءَ الْخُلُقِ يُفْسِدُ الْعَمَلَ كَمَا يُفْسِدُ الْخَلُّ الْعَسَلَ

“Akhlaq yang buruk itu merusak amalan sebagaimana cuka bisa merusak madu.”

(HR At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Awshath (I/259 no 850))

Karenanya, para Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta’ālā,

Pembahasan tentang mengenal akhlaq-akhlaq yang buruk adalah perkara yang penting.

Sebagaimana perkataan seorang penyair:

“Aku mengenal keburukan bukanlah untuk mengerjakannya tetapi untuk menjauhinya, barang siapa yang tidak mengenal keburukan, hanya mengenal kebaikan maka dia akan terjerumus dalam keburukan tersebut.”

Maka penting bagi kita untuk mengenal apa saja akhlaq yang buruk agar kita bisa menjauhi dan melatih diri kita agar terjauhkan dari akhlaq -akhlaq yang buruk tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA