Berbahagialah mereka yang disebut dengan orang yang asing

Berbahagialah mereka yang disebut dengan orang yang asing...siapa mereka ??
1. Orang-orang yang berbuat baik di tengah-tengah manusia yang rusak, sebagaimana hadits diatas.
Rasulullah ditanya siapakah Al guroba’ itu ya Rasulallah? Rasulullah menjawab :
الَّذِيْنَ يَصْلُحُوْنَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
“Orang-orang yang berbuat baik di tengah-tengah manusia yang rusak.
2. Orang-orang yang bertambah ilmu, iman dan takwanya ketika manusia berkurang imannya.
Rasulullah ditanya siapakah Al guroba’ itu ya Rasulullah? Rasulullah menjawab :
Orang-orang yang bertambah (ilmu, iman dan takwanya) ketika manusia berkurang.
(H.R Ahmad dengan sanad yang baik)
3. orang-orang yang berlepas diri dari suatu qobilah yang berbuat kejelekan.
Rasulullah ditanya siapakah Al guroba’ itu ya Rasulullah? Rasulullah menjawab :
Orang-orang yang berlepas diri dari suatu qobilah yang berbuat kejelekan.
(H.R Ahmad, Ibnu Majah, Ad Darimi dan AT Thohawi dan sanadnya shohih)
4. Orang-orang yang sholeh ditengah-tangah manusia yang banyak.
Rasulullah ditanya siapakah Al guroba’ itu ya Rasulullah? Rasulullah menjawab :
نَاسٌ صَالِحُوْنَ قَلِيْلٌ فِيْ نَاسٍ كَثِيْرٍ مَنْ يَعْصِيْهِمْ أَكْثَرُ مِمَّنْ يُطِيْعُهُمْ
“Orang yang sholeh berjumlah sedikit ditengah-tengah manusia yang banyak, yang menyelisihi mereka lebih banyak daripada yang mentaatinya.
(HR. Ahmad dan Ibnu Mubarok)
5. Orang-orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Nabi dan mengajarkannya.
Rasulullah ditanya siapakah Al guroba’ itu ya Rasulullah? Rasulullah menjawab :
الَّذِيْنَ يُحْيُوْنَ سُنَّتِيْ وَ يُعَلِّمُوْنَهَا النَّاسَ
“Yaitu orang orang yang menghidupkan sunnahku dan mengajarkannya kepada manusia.
(H.R Al Baghowi)
# Kenapa mereka disebut Al Ghuroba’?
Berkata Ibnul Qoyyim :
Mereka disebut Al Guroba’ karena kebanyakan manusia tidak berada diatas sifat-sifat ini, mereka adalah orang-orang yang minoritas akan tetapi mereka adalah orang yang asing yang dipuji oleh Allah dan Rasulullah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA