*Jadi 'Orang' dan jadi 'Raja'. Mau?*

___________________________________

___________________________________
"Tuh lihat, temanmu si Fulan sekarang sudah jadi 'orang".. Kehidupannya sudah enak, kaya raja.."
Jadi 'orang'..
Ikhwatii fillah, biasanya maksud 'orang' di sini indentik dengan kesuksesan dan kemapanan hidup.
Standarisasi keberhasilan diukur dengan limpahan materi.
Apakah memang demikian?
Al Imam Abdullah ibnul Mubarak rahimahullah pernah ditanya, "Siapakah predikat 'orang' yang sesungguhnya?"
"Ulama", jawab beliau dengan tegas.
Lalu beliau ditanya kembali, "Siapa yang mendapat predikat 'raja' yang sesungguhnya?"
Beliau menjawab, "Raja yang sesungguhnya adalah orang-orang yang zuhud".
"Lalu siapa orang yang rendahan itu?", tanya sang penanya lagi.
Beliau menjawab, "Orang rendahan adalah orang-orang yang makan (mencari penghasilan) dari agamanya."
-selesai-
Ikhwati fillah, untuk menjadi 'orang' tidak mesti harus berderet titel atau bertumpuk harta.
Yang dibutuhkan adalah kesungguhan tekad dan action nyata dalam ilmu dan amal.
Untuk menjadi raja juga tidak mesti harus mempunyai istana atau daerah kekuasaan.
Yang dibutuhkan adalah belajar tuk menempa jiwa dengan sikap sabar, merasa cukup dengan pemberian Allah dan tidak mengharap sesuatu yang ada di tangan manusia.
Bisa...?
Insya Allah.
(Ucapan Imam Ibnul Mubarak dinukil dari Fadhlul Ilmi-Syaikh Muhammad Said Ruslan, hal. 221, cet. Darul Imam al Barbahari 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA