Tujuan dan hikmah diciptakannya jin dan manusia

Intisari Tauhid (21)
Tujuan dan hikmah diciptakannya jin
dan manusia
Allah Ta‘ālá berfirman:
Dan tidaklah Aku (Allah) menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah (menauhidkan)Ku.
Aku (Allah) tidaklah menghendaki rezeki (sedikit pun) dari mereka, dan Aku tidak (pula) menghendaki mereka memberi makan kepadaKu.
Sungguh Allah Dialah Maha Pemberi rezeki lagi Mempunyai kekuatan yang kokoh. (QS adzDzāriyāt
[51]: 56–58)
Faedah ayat:
1. Syaikhul Islam mengatakan bahwa ibadah adalah “taat kepada Allah dengan menjalankan perintah Allah yang disampaikan melalui lisan para rasul (utusan)Nya”.
Beliau juga mengatakan bahwa ibadah adalah “kata
yang mencakup seluruh perkara yang dicintai dan diridlai Allah baik berupa ucapan maupun berupa perbuatan yang tampak maupun yang tersembunyi”.
Imam alQurthubi mengatakan bahwa pokok (inti) ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah disertai dengan ketundukan.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah pada tafsir ayat ini :
“Bahwa sesungguhnya Allah menciptakan mereka untuk memerintah agar beribadah kepada Allah saja (untuk mashlahat mereka sendiri), dan bukan karena Allah yang memerlukan ibadah mereka.”
Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa beribadah kepada Allah adalah menaatiNya dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangan, dan itulah hakikat agama Islam.
2. Imam Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat tersebut bahwasanya Allah
menciptakan makhluk agar mereka menyembahNya
semata tanpa menyekutukanNya;
barang siapa menaatiNya maka Allah akan membalasnya
dengan balasan yang sempurna, barang siapa yang durhaka
kepadaNya maka Dia akan menyiksanya dengan siksaan yang berat.
وَإِنْ تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا
Jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk (Ke jalan yang lurus)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA