Diantara dalil-dalil faedah beriman kepada Malaikat


๐Ÿ“š Ushulul Iman

๐Ÿ“–

 Allah berfirman: “Segala  puji  bagi  Allah Pencipta  langit  dan bumi, yang  menjadikan  Malaikat  sebagai  utusan-utusan (untuk mengurus  berbagai  macam  urusan)  yang mempunyai sayap,  masing-masing (ada  yang)  dua, tiga  dan  empat.”  (QS. Fathir: 1).

Allah berfirman:  “Kalau  kamu  melihat  ketika  para  Malaikat mencabut  jiwa  orang-orang yang kafir seraya memukul  muka  dan belakang mereka  (dan berkata),“Rasakan  olehmu  siksa  neraka  yang membakar.”  (QS. Al-Anfal: 50)

 Allah berfirman:  “…alangkah dahsyatnya  sekiranya  kamu  melihat  di waktu orang-orang yang zalim  (berada)  dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para Malaikat  memukul dengan tangannya,  (sambil berkata)  ,  “Keluarlah  nyawamu…”  (QS. Al-An’am : 93).

Allah berfirman:  “…sehingga  apabila  telah  dihilangkan  ketakutan dari  hati  mereka, mereka  berkata,“apakah  telah difirmankan oleh Rabbmu?” mereka menjawab,“(perkataan) yang  benar”, dan Dialah  yang Maha  tinggi  lagi  Maha  besar.”  (QS. Saba’: 23).

 Allah berfirman tentang penduduk surga: “…Malaikat-Malaikat  masuk ke tempat-tempat mereka  dari  semua  pintu (sambil mengucapkan), “salamun  alaikum  bima  shabartum  (salam  sejahtera kepadamu  dengan kesabaranmu). “Maka  alangkah baiknya  tempat  kesudahan  itu.”  (QS. Ar-Ra’d: 23-24).

 Diriwayatkan dari Abu Hurairah  ๐Ÿด, bahwa Nabi Muhammad  ๐Ÿฒ  bersabda:๐Ÿ‹ฒ๐ŸŠฏ “Apabila  Allah  mencintai  seorang  hamba-Nya,  ia memberitahu Jibril bahwa  Allah  ๐Ÿ‰  mencintai  fulan, dan menyuruh Jibril  untuk mencintainya,  maka Jibrilpun mencintainya.  Jibril lalu  memberitahu  para penghuni  langit  bahwa  Allah  ๐Ÿ‰  mencintai  fulan dan menyuruh mereka  untuk mencintainya  maka  penghuni langitpun mencintainya,  kemudian  para  penghuni bumi mencintainya.”  (HR.  Bukhari).

 Diriwayatkan oleh Abu Hurairah  ๐Ÿด, Nabi  ๐Ÿฒbersabda “Di  setiap  hari  jum’at  pada  setiap  pintu masjid ada  para  Malaikat yang mencatat  satu  demi satu orang yang  datang. Bila  imam  sudah berada  (di  atas mimbar) mereka  menutup buku   catantanya  dan masuk ke dalam untuk mendengarkan  dzikir (khutbah).”

 Dari nash-nash di atas tampak jelas bahwa para Malaikat itu benar-benar ada, bukan sekedar kekuatan maknawi yang terpendam dalam diri manusia seperti dugaan kelompok sesat tersebut. Keyakinan ini telah disepakati oleh umat Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA