Empat prinsip penting dalam belajar yang ditekankan para ulama adalah

Pertama, bertahap, artinya dimulai dari dasar, sesuai dengan tingkatan kemampuan.

Para ulama menyebutnya belajar ta’shili, belajar dari dasar dan menguatkan pondasi keilmuan dasar. Ada satu kaidah yang diajarkan para ulama,

من لم يتقن الأصول حرم الوصول

”Siapa yang tidak menguasai materi-materi pokok (prinsip/dasar), dia tidak akan sampai pada hasil.”

Kedua, sedikit demi sedikit, dan tidak dipelajari dengan sistem borongan

Semua orang sepakat, kemampuan otak manusia sangat terbatas. Secerdas apapun manusia, dia tidak mungkin bisa mencerna setiap informasi yang pernah dia indera. Hanya ada beberapa yang bisa dia cerna dan mengendap dalam memorinya. Sisanya melayang hilang. Karena itu, agar ilmu yang masuk ke dalam qolbi menjadi ilmu yang mengendap, para ulama sangat menekankan agar belajar dilakukan secara konsisten sedikit demi sedikit. Jika langsung banyak, maka banyak pula yang terlupakan.

Para ulama menasehatkan,

من رام العلم جملة ذهب عنه جملة

“Siapa yang mencari ilmu borongan maka akan hilang darinya ilmu itu secara borongan.”

Ketiga, Istiqamah, dilakukan secara langgeng, terus-menerus dan tidak berhenti di tengah jalan.

Istiqamah merupakan syarat untuk bisa sukses.

Keempat, Serius

Jangan jadikan belajar sebagai kegiatan sampingan yang kurang mendapat perhatian. Yang penting datang kajian, paham dan tidak paham, itu bukan urusan. Prinsip semacam ini bahaya. Bisa jadi, kita hanya akan menghabiskan waktu untuk pengajian, tapi tidak ada pengaruh yang berarti. Karena itu, belajar harus serius, meskipun hanya menyita beberapa jam dari waktu kita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA