Bab Air-air


📚 Pelajaran Fiqih

📖

(Miyaah) adalah kata jamak dari (maa‟un) yang asalnya adalah (mauhun) maknanya ketika dijamak ha-nya yang dinampakkan. Jadi “bab miyaah” artinya pintu yang bisa menganarkan kita kepada hukum-hukum seputar air.

 Dijamak air-air di sini dilihat kepada jenis dan hukum air berbeda-beda dan beranekaragam sehingga dijamak oleh penulis kitab dari para ulama dan asalnya air itu hanya satu yaitu disebut air.

Hikmahnya dalam ilmu fiqih karena air merupakan asal media yang bisa dipakai bersuci, yakni dalam berwudhu dan Mandi Janabah. Dan air merupakan media mencuci alat - alat yang kotor.

Sedangkan dikatakan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa'di rahimahullah dalam kitab Manhajus Salikin:

Fasal [Tentang Air]

Adapun Shalat; maka mempunyai beberapa syarat yang mendahuluinya; diantaranya:

- Thahaarah (bersuci); sebagaimana sabda Nabi 🁲: “Shalat tidak akan di terima tanpa bersuci.” [HR. Muslim].

 Maka barangsiapa yang tidak bersuci dari: hadats besar, hadats kecil, dan najis; maka tidak ada shalat baginya.

Inilah contoh yang dikemukakan beliau.

Serta pokok amal ibadah diantaranya disunnahkan ia berwudhu: seperti sebelum adzan dan membaca AlQur'an.

Inilah sebab-sebab yang mulia, terkandung mendahulukan syarat sebelum amal karena suatu amal tidak akan diterima tanpa syarat, sebagaimana shalat tidak akan diterima tanpa bersuci terlebih dahulu.

Dan juga terdapat tafsiran yang mulia tentang manfaat air, yang diantara nikmat terbesar dari Allah subhanahu wa Ta'ala. Yang air tersebut selalu digunakan oleh hamba-hambaNya.

Dalam Penjelasan Aqidah bahwa Arsy Allah diatas air, menerangkan fiqih pula berhubungan dengan aqidah. Karena itu salah pemahaman sebagian orang yang memalingkan dari pembahasan fiqih.

Dan dari bab air ini pula berhubungan dengan pembahasan Akhlaq, dimana penyebab azab kubur diantaranya karena tidak beres setelah ia membuang hajat baik buang air kecil maupun air besar.

Dari pembahasan air ini adalah keistimewaan yang Allah beri kepada para ulama. Sehingga warisan ilmu ini mengandung berbagai hikmah dan manfaat yang agung bagi kita semua.

Sumber:
Ad Durarul Bahiyyah, Syaikh Asy Syaukani

Manhajus Salikin.

t.me/mutiaraArrisalah

risalah12.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA