*[RESUME KAJIAN MUBAHATSAH]* Tema : Dilan, seberapa hebat kamu sampai dibuatkan taman?; Telaah kritis novel berbau *Syi'ah*

_

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Surat An-Nahl 78
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur."

Pendengaran, Penglihatan dan hati merupakan alat indra seseorang untuk mengetahui sesuatu, jika ketiga alat ini tidak ada maka dia tidak akan mempunyai ilmu.

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَٰؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Surat Al-Baqarah 31
"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”.

Seseorang berbahasa mesti ada yang mengajarkannya, memberinya wawasan, seperti adam yang diajarkan oleh Allah.

*Tentang Bahasa*
Bahasa adalah suara-suara yang dengannya suatu kaum mengungkapkan tujuan mereka _-Al-Khasasis Ibnu Jinni: 76-_

Mestilah ketika seseorang berbahasa harus mempunyai tujuan,dan karena isi hati seseorang juga isi kepalanya bisa kita ketahui ketika dia berbicara atau menulis.

Disebut Penulis adalah dia yang menuangkan Ide, gagasan, dan fikirannya melalui tulisan.

*Indikasi Syi'ah dalam novel Dilan*
Didalam Novel Dilan, penulis menulis bahwa ibu Dilan berkata "dia pasang poster siapa itu, poster Ayatullah Imam Khomeini" lalu Milea bertanya "Oh, Presiden Iran itu ya, Bunda?". "Bukan" sanggah Bunda. "Itu Imam Besar, Imam Besar Iran". "Kalau Presidennya kan, Bani Sadr".

Ketika penulis menulis kata Ayatullah Imam, bahwa presidennya bukan khomeini melainkan Bani Sadr, ini merupakan sebuah indikasi Syi'ah, karena yang biasa menyebut Ayatullah Imam kpd gurunya adalah Syi'ah. Dan juga menunjukan bahwa penulis mempunyai wawasan lebih mengenai Iran dan Khomeini, terbukti dari pengetahuannya ttg presiden Iran bukan Khomeini melainkan Bani Sadr, padahal yg Dunia tau saat itu Pemimpin Iran saat terjadi Revolusi dan setelahnya adlh Khomeini.

Novel Dilan ini dicetak oleh Penerbit Mizan, yang dimana didalam buku Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia yang ditulis oleh MUI, Mizan masuk pada Lembaga Penerbitan Syi'ah pada nomor 23. Bahkan disebutkan bahwa Mizan adalah Penerbit yang menyebarkan buku tentang Ahlul Bait dan mengeluarkan 56 buku Syi'ah.

*Kesimpulan:*
1. Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan sesuatu yang ada didalam fikiran dan bergemuruh dlm hati seseorang.

2. Ketika Penulis mengatakan Ayatullah Imam Khomeini,presidennya bukan Khomeini melainkan Bani Sadr ini menjadi sebuah indikasi bahwa penulis faham ttg Syi'ah atau berfaham syi'ah.

3. Novel Dilan diterbitkan oleh Penerbit Mizan, yang merupakan salah satu Lembaga Penerbitan buku-buku Syi'ah berdasarkan buku Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di Indonesia yg dikeluarkan MUI Pusat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA