Kenapa seorang mayit ingin bersedekah ketika dikembalikan ke dunia???

Dalam Al Qur'an Allah عز و جل berfirman :

رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ

Artinya :
  "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (Al-Munafiqun 63:10)

Kenapa mereka tidak mengatakan " agar aku dapat umroh " ataukah mereka mengatakan agar aku dapat naik haji"

Para ulama menjelaskan bahwa mereka tidaklah menyebutkan kata sedekah melainkan karena mereka melihat besarnya pahala sedekah dan imbas baiknya setelah mereka meninggal.

Maka perbanyaklah sedekah, karena seorang muslim akan berada pada naungan sedekahnya pada hari kiamat nanti.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول :

كُلُّ امْرِئٍ فِي ظلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَاسِ ، أو قال :

حَتَّى يُحْكَمَ بَيْنَ النَّاسِ قال يزيد :

فَكَانَ أَبُو الخَيْرِ لَا يُخْطِئُهُ يَومٌ إلَّا تَصَدَّقَ مِنْهُ بِشَيْءٍ ،

أَوْ كَعْكَةً أَوْ بَصَلَةً أوْ كَذا

“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: ”Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kueh atau bawang merah atau seperti ini.” (HR Al-Baihaqi – Al-Hakim – Ibnu Khuzaimah)

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dengan jelas dan tegas menyatakan sebagai berikut:

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

Bersabda Rasulullah saw: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad)

Maka bersedekah lah atas nama  orang orang yang sudah meninggal, karena mereka sangat ingin dikembalikan ke dunia untuk bersedekah dan beramal shaleh maka wujudkan lah harapan mereka.

Dari Aisyah رضى الله عنها Suatu hari seseorang datang menghadap Nabi صلى الله عليه وسلم

kemudian dia mengatakan

Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia dan tidak sempat menyampaikan wasiat padaku. Seandainya dia ingin menyampaikan wasiat, pasti dia akan mewasiatkan agar bersedekah untuknya. Apakah Ibuku akan mendapat pahala jika aku bersedekah untuknya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Iya

HR. Bukhari & Muslim

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah

Dan sedekah yg "paling utama" saat ini adalah; menyebarkan tulisan ini dengan niat sedekah

Karena siapa saja yg mempraktekkan isi tulisan ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kepada anda in-syaa Allah.

Oleh:
Syeikh Maher al'Mueaqlyk hafidzahullah (Imam Masjidil Haram)

*Whatsapp Media Ummul Mukminin*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA