KAPAN MULAI TAKBIR IEDHUL FITRI (2)


Al-Imam Muslim dalam "Shahihnya" (no. 890-XI) meriwayatkan dengan jalannya sampai kepada Ummu 'Athiyyah radhiyallahu anhaa dimana beliau berkata :
ﻛُﻨَّﺎ ﻧُﺆْﻣَﺮُ ﺑِﺎﻟْﺨُﺮُﻭﺝِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌِﻴﺪَﻳْﻦِ ، ﻭَﺍﻟْﻤُﺨَﺒَّﺄَﺓ ،ُ ﻭَﺍﻟْﺒِﻜْﺮُ ‏» ، ﻗَﺎﻟَﺖْ : ‏« ﺍﻟْﺤُﻴَّﺾُ ﻳَﺨْﺮُﺟْﻦَ ﻓَﻴَﻜُﻦَّ ﺧَﻠْﻒَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ، ﻳُﻜَﺒِّﺮْﻥَ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ»
"Kami diperintahkan untuk turut keluar pada dua hari raya, demikian juga wanita yang dipingit dan para gadis. Begitu juga para wanita yang sedang haid juga keluar, namun mereka berada di belakang jamaah dan ikut bertakbir bersama orang-orang".
Ini adalah hadits marfu' yang disepakati keshahihannya terkait kapan pelaksanaan takbir pada hari raya, yaitu dilaksanakan pada saat berjalan menuju lapangan sholat Ied.
Al-Imam Baihaqi dalam "as-Sunan al-Kubra" (no. 6131), meriwayatkan dengan sanadnya sampai kepada Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu :
ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﻜَﺒِّﺮُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻣِﻦْ ﺣِﻴﻦِ ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺑَﻴْﺘِﻪِ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﺍﻟْﻤُﺼَﻠَّﻰ
"Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bertakbir pada hari Iedhul Fitri dari ketika keluar rumah sampai ke lapangan sholat".
Namun hadits ini didalam sanadnya ada dua perawi dhoif, sebagaimana dikatakan oleh Imam Baihaqi sendiri :
ﻣُﻮﺳَﻰ ﺑْﻦُ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻄَﺎﺀٍ ﻣُﻨْﻜَﺮُ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚِ ﺿَﻌِﻴﻒٌ ، ﻭَﺍﻟْﻮَﻟِﻴﺪُ ﺑْﻦُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍﻟْﻤُﻘْﺮِﺉُ ﺿَﻌِﻴﻒٌ ، ﻟَﺎ ﻳُﺤْﺘَﺞُّ ﺑِﺮِﻭَﺍﻳَﺔِ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬِﻤَﺎ
"Musa bin Muhammad bin 'Athaa`, mungkarul hadits, dhoif, (begitu juga gurunya) al-Waliid bin Muhammad al-Muqriy dhoif, hadits seperti mereka berdua tidak bisa dijadikan hujjah".
Akan tetapi asy-Syaikh al-Albani mendapatkan dua penguat untuk hadits diatas, yaitu :
1. Hadits Ibnu Umar radhiyallahu anhu secara marfu' juga dari jalan "Sunan Baihaqi" (III/279) :
ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻋﻦ ﻧﺎﻓﻊ ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ " : ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﻓﻰ ﺍﻟﻌﻴﺪﻳﻦ ﻣﻊ ﺍﻟﻔﻀﻞ ﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻭﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﻭﻋﻠﻰ ﻭﺟﻌﻔﺮ ﻭﺍﻟﺤﺴﻦ ﻭﺍﻟﺤﺴﻴﻦ ﻭﺃﺳﺎﻣﺔ ﺑﻦ ﺯﻳﺪ , ﻭﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺣﺎﺭﺛﺔ ﻭﺃﻳﻤﻦ ﺑﻦ ﺃﻡ ﺃﻳﻤﻦ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﺭﺍﻓﻌﺎ ﺻﻮﺗﻪ ﺑﺎﻟﺘﻬﻠﻴﻞ ﻭﺍﻟﺘﻜﺒﻴﺮ , ﻓﻴﺄﺧﺬ ﻃﺮﻳﻖ ﺍﻟﺤﺬﺍﺋﻴﻦ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻰ ﺍﻟﻤﺼﻠﻰ , ﻭﺇﺫﺍ ﻓﺮﻍ ﺭﺟﻊ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﺬﺍﺋﻴﻦ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻰ ﻣﻨﺰﻟﻪ
"dari jalan Abdullah bin Umar dari Naafi' dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu : "bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam keluar pada 2 hari raya bersama al-Fadhl bin Abbas, Abdullah bin Abbas, al-'Abbaas, Ali, Ja'far, al-Hasan, al-Husain, Usamaah bin Zaid, Zaid bin Haaritsah dan Aiman bin Ummu Aiman radhiyallahu anhum mengangkat suaranya bertahlil dan bertakabir, beliau mengambil salah jalan ketika berangkat ke lapangan dan mengambil jalan yang berbeda ketika pulang rumah".
Asy-Syaikh al-Albani menilai sanadnya terdiri dari perawi tsiqoh, kecuali Abdullah bin Umar al-Mukabir adalah perawi shoduq dalam hapalannya ada sesuatu, namun ia bisa dijadikan penguat dengan adanya penguat berikutnya juga.
2. Mursal az-Zuhri, dikeluarkan oleh Imam Ibnu Abi Syaibah (2/1/2) :
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻳﺰﻳﺪ ﺑﻦ ﻫﺎﺭﻭﻥ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻰ ﺫﺋﺐ ﻋﻦ ﺍﻟﺰﻫﺮﻯ : " ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻔﻄﺮ ﻓﻴﻜﺒﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻰ ﺍﻟﻤﺼﻠﻰ , ﻭﺣﺘﻰ ﻳﻘﻀﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ , ﻓﺈﺫﺍ ﻗﻀﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻗﻄﻊ ﺍﻟﺘﻜﺒﻴﺮ ".
"...bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam keluar pada hari raya fitri, lalu bertakbir sampai tiba di lapangan, dan terus bertakbir sampai ditunaikan sholat. Setelah selesai sholat, maka takbirnya berhenti".
Asy-Syaikh menilai hadits mursal ini sanadnya shahih sampai kepada Imam az-Zuhri, sehingga hadits mursal ditambah adanya jalan lain yang bersambung, bisa menaikkan derajat haditsnya.
Diakhir pembahasan, beliau rahimahullah berkesimpulan :
ﻓﺎﻟﺤﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ ﻋﻨﺪﻯ ﻣﻮﻗﻮﻓﺎ ﻭﻣﺮﻓﻮﻋﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ .
"Haditsnya shahih menurutku baik yang mauquf, maupun yang marfu', wallahu a'lam.
Adapun Imam Baihaqi dan selainnya merajihkan bahwa yang shahih hanya riwayat yang mauquf dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu bahwa beliau bertakbir dimulai dari berangkat rumah sampai ke lapangan sholat Ied dan selesai ketika Imam sudah siap untuk sholat Ied".
Oleh sebab itu, petunjuk yang tervalidasi dari salaf adalah mulai takbir Iedhul Fitri pada saat keluar rumah sampai ke lapangan dan terus menerus bertakbir sampai sholat Iedh ditegakkan.
Wallahu A'lam.

Abu Sa'id Neno Triyono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA