Taqwa Sebaik-baiknya Bekal

Dalam Ibadah haji yang dijalani oleh sebagian muslim di dunia, maka merka harus membekalinya dengan ketaqwaan: Sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta'ala:


الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

Taqwa yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintahNya  dan menjauhi segala larangan-Nya; tidak cukup diartikan takut saja.

Adapun arti lain dari taqwa adalah
1. Melaksanakan segala perintah Allah

2. Menjauhi diri dari segala yang dilarang Allah

3. Ridho (menerima dan ikhlas) dengan hukum-hukum dan ketentuan Allah.
Imam An Nawawi rahimahullah berkata bahwa taqwa adalah istilah tentang melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan.
Berhaji haji setiap tahunnya, hanya sekali, itupun pada zaman tertentu  dan setiap orang yang pergi ke haji, maka sejak awal, maka ia harus menyiapkan kebersihan kesucian, dan taqwa sebagai bekal perjalanan spiritual dan disusul dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan menjauhi dosa. Mekah adalah basis keamanan, persatuan dan ibadah. Maka di hari-hari Haji, lingkungan harus dibersihkan dari pertikaian dan konflik atau perbuatan dosa ataupun melakukan hubungan seksual agar pintu untuk pendekatan diri kepada Allah terbuka.

Tafsir bulan-bulan termaklum maksudnya ialah bulan syawal, Zulqaidah dan Zulhijjah. Rafats artinya mengeluarkan perkataan yang menimbulkan birahi yang tidak senonoh atau bersetubuh. Allah berfirman:
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
dan orang-orang yang (beriman) menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
(Qs Al mu'minun ayat 3)

Maka jika ingin menjadi orang yang beriman maka harus berkata baik.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam 
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam (Riwayat Bukhori dan Muslim)

Islam sangat menjaga agar seorang muslim berbicara yang bermanfaat dan mencegah perkataan yang diharamkan dalam setiap kondisi. Berlebih-lebihan dalam pembicaraan dapat menyebabkan kehancuran, sedangkan menjaga pembicaraan merupakan jalan keselamatan (imam Nawawi) 

Qs Al baqarah ayat 197 ditafsirkan sebagian ulama:

(Musim untuk mengerjakan ibadat) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan (dengan niat) Ibadah haji itu, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan (bertengkar) di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (pula tidak meminta sedekah) dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal (yang dapat memikir dan memahaminya).



Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahu’anhu, ia berkata: ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya. Serta bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang terpuji‘” (HR. Ahmad 21354, Tirmidzi 1987)



“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Yunus: 62)

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS Yunus: 63)
 
“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (QS Yunus: 64).


Dari Abu Zarr, yaitu Jundub Ibn Junadah dan Abu Abdur Rahman yaitu Mu'az Ibn Jabal ra dari Rasulullah saw. bersabda:
Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan karena kebaikan dapat menghapus keburukan, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.
- See more at: http://masuksurga.pusatkajianhadis.com/id/index.php/kajian/temadetail/240/bertaqwalah-kepada-allah-di-mana-saja-kamu-berada#sthash.KLSj1LTj.dpuf
Dari Abu Zarr, yaitu Jundub Ibn Junadah dan Abu Abdur Rahman yaitu Mu'az Ibn Jabal ra dari Rasulullah saw. bersabda:
Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan karena kebaikan dapat menghapus keburukan, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.
- See more at: http://masuksurga.pusatkajianhadis.com/id/index.php/kajian/temadetail/240/bertaqwalah-kepada-allah-di-mana-saja-kamu-berada#sthash.KLSj1LTj.dpuf
عَنْ أبي ذر جُنْدُب بنِ جُنادَةَ وأَبِيْ عَبْدِ الرحمانِ معاذِ بنِ جبلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌمَا، عَنْ رسولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :
اتَّقِ الله حَيْثُمَا كُنْتَ وَأتْبعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ .
رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ


Dari Abu Zarr, yaitu Jundub Ibn Junadah dan Abu Abdur Rahman yaitu Mu'az Ibn Jabal ra dari Rasulullah saw. bersabda:
Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan karena kebaikan dapat menghapus keburukan, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.
(Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan)

- See more at: http://masuksurga.pusatkajianhadis.com/id/index.php/kajian/temadetail/240/bertaqwalah-kepada-allah-di-mana-saja-kamu-berada#sthash.KLSj1LTj.dpuf



عَنْ أبي ذر جُنْدُب بنِ جُنادَةَ وأَبِيْ عَبْدِ الرحمانِ معاذِ بنِ جبلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌمَا، عَنْ رسولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :
اتَّقِ الله حَيْثُمَا كُنْتَ وَأتْبعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ .
رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ


Dari Abu Zarr, yaitu Jundub Ibn Junadah dan Abu Abdur Rahman yaitu Mu'az Ibn Jabal ra dari Rasulullah saw. bersabda:
Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan karena kebaikan dapat menghapus keburukan, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.
(Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan)

- See more at: http://masuksurga.pusatkajianhadis.com/id/index.php/kajian/temadetail/240/bertaqwalah-kepada-allah-di-mana-saja-kamu-berada#sthash.KLSj1LTj.dpuf



عَنْ أبي ذر جُنْدُب بنِ جُنادَةَ وأَبِيْ عَبْدِ الرحمانِ معاذِ بنِ جبلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌمَا، عَنْ رسولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ :
اتَّقِ الله حَيْثُمَا كُنْتَ وَأتْبعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ .
رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ


Dari Abu Zarr, yaitu Jundub Ibn Junadah dan Abu Abdur Rahman yaitu Mu'az Ibn Jabal ra dari Rasulullah saw. bersabda:
Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada. Iringilah keburukan dengan kebaikan karena kebaikan dapat menghapus keburukan, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.
(Diriwayatkan oleh al-Tirmizi dan beliau berkata bahwa ini adalah Hadis hasan)

- See more at: http://masuksurga.pusatkajianhadis.com/id/index.php/kajian/temadetail/240/bertaqwalah-kepada-allah-di-mana-saja-kamu-berada#sthash.KLSj1LTj.dpuf

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA