GHIBAH


Ghibah didefinisikan oleh Nabi :
ﺫِﻛْﺮُﻙَ ﺃَﺧَﺎﻙَ ﺑِﻤَﺎ ﻳَﻜْﺮَﻩُ
Engkau sebutkan sesuatu tentang saudaramu yang tidak dia senangi (H.R Muslim no 4690)
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala melarang kaum muslimin untuk melakukan ghibah, dan Allah sebutkan perbuatan ghibah sebagai sesuatu yang sangat menjijikkan. Allah ibaratkan seseorang yang berghibah adalah memakan daging jenazah saudaranya sesama muslim.
... ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻐْﺘَﺐْ ﺑَﻌْﻀُﻜُﻢْ ﺑَﻌْﻀًﺎ ﺃَﻳُﺤِﺐُّ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﻛُﻞَ ﻟَﺤْﻢَ ﺃَﺧِﻴﻪِ ﻣَﻴْﺘًﺎ ﻓَﻜَﺮِﻫْﺘُﻤُﻮﻩُ ...
…Janganlah kalian saling ber-ghibah satu sama lain. Sukakah salah seorang dari kalian makan daging saudaranya yang sudah mati? Pasti kalian tidak suka…(Q.S al-Hujuroot:12)
Ghibah adalah dosa besar. Pelakunya diancam dengan siksa yang pedih. Pada saat Isra’ Mi’raj Nabi ditampakkan dengan sekelompok orang yang berkuku panjang dari tembaga dan mencakar sendiri wajah dan dada mereka. Ketika ditanyakan kepada Jibril, dijawab bahwa mereka adalah orang-orang yang ‘memakan daging manusia’, yaitu ghibah, menjelek-jelekkan kehormatan orang lain.
ﻟَﻤَّﺎ ﻋُﺮِﺝَ ﺑِﻲ ﻣَﺮَﺭْﺕُ ﺑِﻘَﻮْﻡٍ ﻟَﻬُﻢْ ﺃَﻇْﻔَﺎﺭٌ ﻣِﻦْ ﻧُﺤَﺎﺱٍ ﻳَﺨْﻤُﺸُﻮﻥَ ﻭُﺟُﻮﻫَﻬُﻢْ ﻭَﺻُﺪُﻭﺭَﻫُﻢْ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﻣَﻦْ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﻳَﺎ ﺟِﺒْﺮِﻳﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺄْﻛُﻠُﻮﻥَ ﻟُﺤُﻮﻡَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻭَﻳَﻘَﻌُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺃَﻋْﺮَﺍﺿِﻬِﻢْ
Ketika aku Mi’raj, aku melewati suatu kaum yang berkuku panjang dari tembaga yang mencakar-cakar wajah dan dada mereka sendiri. Aku bertanya: Siapa mereka wahai Jibril. Jibril berkata: mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah), menjelek-jelekkan kehormatan mereka (H.R Abu Dawud, Ahmad, dishahihkan Syaikh al-Albany)..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA