orang yang wara'
Diceritakan oleh Sayyidil Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid.
pada suatu hari, Imam Bisyr Al Hafi membeli sepasang sandal baru, sandalnya itu Beliau gunakan untuk pergi ke masjid dan Beliau letakkan sandalnya itu di halaman masjid.
Setelah sholat, Beliau melihat sandalnya hilang, lalu Imam Bisyr Al Hafi menangis, banyak orang yang setelah sholat berkata kepada Beliau.
“kau ini tak pantas menangis, kau adalah orang besar.”
pada suatu hari, Imam Bisyr Al Hafi membeli sepasang sandal baru, sandalnya itu Beliau gunakan untuk pergi ke masjid dan Beliau letakkan sandalnya itu di halaman masjid.
Setelah sholat, Beliau melihat sandalnya hilang, lalu Imam Bisyr Al Hafi menangis, banyak orang yang setelah sholat berkata kepada Beliau.
“kau ini tak pantas menangis, kau adalah orang besar.”
Lalu, Imam bisyr Al Hafi menjawab,
“Saya bukan menangis karena sandal yang hilang, tapi saya menangis karena saya penyebabnya, orang itu berdosa karena mencuri sandal saya, karena saya ! oranglain yang menanggung dosanya. maka mulai hari ini saya tidak akan pernah lagi berjalan menggunakan sandal.”
setelah peristiwa itu, Beliau kini disebut sebagai (Al Hafi) yang berarti orang yang berjalan tanpa sandal.
Ini namanya orang yang wara', orang yang takut dengan hari penghisaban di akhirat nanti.
tapi, dizaman sekarang, cerita ini mungkin hanya sekedar cerita, jarang sekali berlaku dan jarang sekali orang yang menyadari sebab akibat dari tindakannya.
Wallahu a'lam
“Saya bukan menangis karena sandal yang hilang, tapi saya menangis karena saya penyebabnya, orang itu berdosa karena mencuri sandal saya, karena saya ! oranglain yang menanggung dosanya. maka mulai hari ini saya tidak akan pernah lagi berjalan menggunakan sandal.”
setelah peristiwa itu, Beliau kini disebut sebagai (Al Hafi) yang berarti orang yang berjalan tanpa sandal.
Ini namanya orang yang wara', orang yang takut dengan hari penghisaban di akhirat nanti.
tapi, dizaman sekarang, cerita ini mungkin hanya sekedar cerita, jarang sekali berlaku dan jarang sekali orang yang menyadari sebab akibat dari tindakannya.
Wallahu a'lam
Komentar
Posting Komentar