Masihkah Kita Berbangga Diri?

๐Ÿƒ๐Ÿƒ
๐Ÿ‚Sahabat, sesungguhnya jika ada orang yang kagum terhadap kita maka ketauhilah bahwa kekaguman mereka kepada kita karena Allah menutupi aib-aib yang ada pada diri kita.
☘Andaikan Allah ta'ala menampakkan hakikat kita seutuhnya, menyibak tabir yang menutupi aib maka jangankan merasa berbangga, untuk hanya sekedar menampakkan dan mengangkat wajah pun kita takkan sanggup lantaran malu.
๐ŸŒพMuhamad bin Waasi' rahimahullahu ta'ala berkata,
ู„ูˆ ูƒุงู† ู„ู„ุฐู†ูˆุจ ุฑูŠุญ ู…ุง ุฌู„ุณ ุฅู„ูŠ ุฃุญุฏ
๐ŸŒฑ"Seandainya dosa-dosa itu ada baunya maka tentu tidak seorang pun yang mau duduk bersamaku"
๐ŸOleh karena itu, jangan pernah merasa ujub dengan amalan kita. Jangan pernah terpedaya dengan pujian mereka yang memujimu. Kalau ada satu aib saja diungkap oleh Allah maka semua pujian akan menjadi celaan.
๐ŸŒพYa Allah, ampunanMu senantiasa kami harapkan wahai Dzat yang menutupi aib-aib hambaNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA