Ustadz Dzulqarnain m Sunusi di Mata Seorang Ikhwah


Termasuk orang yang paling berharga dalam kehidupan saya adalah al-Ustadz Dzulqarnain -hafizhohulloh-. Sosok kharismatik, cerdas, dan masih muda. Beliau memang tidak mengenal saya, namun dalam kehidupan pribadi saya, khususnya terkait pengetahuan agama, beliau punya peranan penting.

tahun 2007, di sinilah paling awal saya mengenal nama beliau. Berbeda dengan ustadz-ustadz lain dan kakak beliau, yakni al-Ustadz Khidir -hafizhohulloh- yang saya mengenalnya lebih awal. Ustadz Khidir ceramah-ceramah beliau sangat inspiratif dan menggerakkan, itulah yang senantiasa teringat. Saat itu, selepas dari taklim al-Ustadz Abdul Qodir di Masjid UIN Alauddin Makassar, saya diajak oleh seorang kawan bernama Wahyu (Manado) untuk menuju ke tempatnya di Jalan Mallengkeri. Saat itu beliau menetap di masjid karena ditugasi menjadi imam rawatib.

Al-Akh Abu Shoffiyah berkata, "Saat mnghadiri kajian bliau di solo skitar setahun yg lalu, kajian 2 hari kitab puasa shahih muslim, bliau hafidzahullah membaca nama2 perawi hadits (yg kadang hnya trtulis kunyahnya saja), bliau selalu menjelaskan perawi tersebut dg nama lengkapnya dan tempat tinggalnya.

Contohnya "dari Yahya bin Yahya, beliau adalah Yahya bin Yahya bin ..... bin ...... an-naisabury, dari naisabur). MasyaaAllah. Ana ingat juga saat itu bliau brkata bahwa inilah keutamaan belajar hadits, kita mengetahui ada 1 hadits diriwayatkan dari bnyak jalan. Hal ini membuat kita tenang dalam beramal, karena mengtahui bahwa apa yg kita amalkan benar2 di atas ilmu). Au kama qala hafidzahullah."

Al-Akh Abu Uways Al-Makassary berkata, "Alhamdulillah Allah menakdirkanku mengenal dakwah melalui perantara beliau. Sesuai dgn nasehat beliau yg selalu beliau sampaikan, TERUSLAH BELAJAR. Demikianlah yg beliau dapatkan sekarang, karena keilmuan beliau yg mndalam mnjadikan beliau lebih tawadhu dan lebih hikmah dlm berdakwah. Semoga Allah senantiasa mnjaga beliau."

.Alih-alih beberapa ikhwah mengisyaratkan kekaguman, seperti: Al-Akh Abu Shoffiyah berkata, "Saat mnghadiri kajian bliau di solo skitar setahun yg lalu, kajian 2 hari kitab puasa shahih muslim, bliau hafidzahullah membaca nama2 perawi hadits (yg kadang hnya trtulis kunyahnya saja), bliau selalu menjelaskan perawi tersebut dg nama lengkapnya dan tempat tinggalnya

. Contohnya "dari Yahya bin Yahya, beliau adalah Yahya bin Yahya bin ..... bin ...... an-naisabury, dari naisabur). MasyaaAllah. Ana ingat juga saat itu bliau brkata bahwa inilah keutamaan belajar hadits, kita mengetahui ada 1 hadits diriwayatkan dari bnyak jalan. Hal ini membuat kita tenang dalam beramal, karena mengtahui bahwa apa yg kita amalkan benar2 di atas ilmu). Au kama qala hafidzahullah." Ustadz Arif M. Sunusi hafizhohulloh berkata, "kalo saya paling sering dapati ustadz lainnya kadang nelpon kebeliau (Ustadz Dzulqarnain) bertanya, apa kedudukan hadits ini, kemudian tanpa berpikir lama sebutkan illahnya(cacatnya), kata beliau; hadits ini lemah karna didalamnya terdapat rowi yg bernama fulan bin fulan, sedangkan dia lemah,,dst." Dan beberapa ikhwah yang ikut memberikan testimoni tentang beliau sebagai berikut,

Al-Akh Tri Agung Wibowo berkata, "Yg membuat ana kagum adalah beliau tetap diam meskipun terus menerus di sudutkan.tidak membalas.pdhal kalo beliau mau sy yakin mereka akan di hujani dalil tanpa henti

." Al-Akh Thalibul Ilmi berkata, "Ust Dzul hafizhahulloh telah banyak mengajarkan ilmu kpd ana. Smg menjadi amal jariah bagi beliau. Tdlklah ana berbicara krn ana tdk ridho beliau terzholimi. Wahai guruku teruskan langkahmu, belajar dan megajarkan ilmu kpd kami. Insya Alloh ana akan membelamu selama engkau berada di atas al-Haq. Ana mencintaimu karena Alloh."

Al-Akh Abu Uways Al-Makassary berkata, "Alhamdulillah Allah menakdirkanku mengenal dakwah melalui perantara beliau. Sesuai dgn nasehat beliau yg selalu beliau sampaikan, TERUSLAH BELAJAR. Demikianlah yg beliau dapatkan sekarang, karena keilmuan beliau yg mndalam mnjadikan beliau lebih tawadhu dan lebih hikmah dlm berdakwah. Semoga Allah senantiasa mnjaga beliau." Masya Allah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA