BANYAK BICARA = PINTAR


بِسمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيمِ
[BANYAK BICARA = PINTAR???]
Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas menulis:
Kita jangan mengira orang yang BANYAK BICARA adalah orang yang PINTAR.
Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali -rahimahullah- berkata: “Bicaranya para sahabat dengan para tabi`in lebih banyak para tabi`in, tapi yang lebih berilmu adalah para sahabat. Begitu juga bicaranya para tabi`in dengan para tabi`ut tabi`in lebih banyak para tabi`ut tabi`in, tapi yang lebih berilmu adalah para tabi`in.
Ilmu itu bukan dengan banyaknya riwayat dan banyaknya berbicara, tetapi ilmu itu adalah cahaya yang ditanam dalam hati. Dengan ilmu, seorang hamba dapat memahami kebenaran, membedakan antara yang benar dan yang bathil.” (Fadhlu `Ilmi Salaf `Alal Khalaf (hlm: 37), tahqiq Syaikh `Ali Hasan Al-Halabi).
[Disalin Dari Buku WAKTUMU, DIHABISKAN UNTUK APA??? Hal. 62 Karya Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas].
|Abu Uwais Musaddad
|Kotaraya, Sulawesi Tengah. Malam Selasa 04 Dzulhijjah 1437 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA