Bersabarlah

Bersabarlah, Allah menanti lelah mu di surga.
Bersabarlah, Allah menanti peluhmu dengan penuh rasa bangga.
Bersabarlah, Allah menanti remuk hati dan badanmu dengan Kasih yang luar biasa.
Bersabarlah, dengan kesabaran yang istimewa. Dengan tidak menceritakannya pada siapa-siapa, namun tumpah ruah ketika berada dihadapan-Nya.
.
Bersabarlah, walaupun akan susah membunuh keluh mu sendiri. Walaupun harus ribut dulu dengan mulut dan hati.
.
Bersabarlah, hidup memang seperti ini. Berjuang dengan lelah untuk apa yang ada di depan mata. Jika saja ini dapat ditolak, tentu kita akan berlomba-lomba untuk menolaknya kan? Namun, tak ada hidup yang yang tak ada perjuangannnya. Tak ada kehidupan yang tak ada usaha untuk menghidupkannya, Sedangkan untuk bernafas saja kita harus berusaha untuk menghirup oksigen dulu melalui hidung, menemui trakea, menjumpai bronkus baru sampai ke paru-paru.
.
Bersabarlah, untuk apapapun yang membuatmu lelah hari ini, esok dan esoknya lagi. Untuk kondisi apapun yang sedang kamu lalui. Ini lelah ya? Tentu, ini amat melelahkan. Muak ya? Jelas, ini amat memuakkan. Namun, untuk sekarang biarlah dahulu. biarlah menjadi hiasan-hiasan indah memenuhi beranda usia kita. Pait, telan aja. Muak, telan lagi. Bersabarlah, insyaAllah lelah mu menjadi pendekat ke Jannah..
.
Bersabarlah, tentu kau bisa!!
.
@gusmitacahnia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA