PENTINGNYA NIAT, PERBAHARUI NIAT!
**
Ulama berkata :
" عبادات أهل الغفلة عادة
وعادات أهل اليقضة عبادة "
Ulama berkata :
" عبادات أهل الغفلة عادة
وعادات أهل اليقضة عبادة "
Ibadahnya orang yg lalai (terhadap niat) menjadi sebuah kebiasaan saja.
Kebiasaannya orang yang (perhatian terhadap niat) menjadi sebuah ibadah.
Maksudnya; orang-orang yang lupa/lalai berniat ketika melakukan sebuah amal ibadah, maka ibadahnya hanya bernilai kebiasaan dan tidak bernilai ibadah, karena ibadah itu wajib disertai dengan niat.
Dan orang2 yang perhatian terhadap niat, bisa jadi aktifitas yg mubah bernilai ibadah, seperti makan, minum, dan tidur bisa bernilai pahala saat kita niatkan ibadah. Contohnya kita tidur lebih awal dengan niat agar malam bangun lalu mengerjakan sholat dengan semangat, maka tidur kita akan bernilai ibadah, berbeda dengan orang yg tidurnya hanya dilakukan karena kebiasaan sehari2.
Lalu..
Tanyakan pada diri kita masing2.
_Sholat kita karena siapa?_
_Shodaqoh kita karena apa?_
_Dakwah kita, Karena Allah?_
_Atau agar jamaah semakin banyak lalu kita dikenal dan dikenang?_
*Hadir kajian, untuk mencari ilmu karena Allah? Ataukah hanya ingin mencari keramaian?lantas lari jika majlis sepi?*
Mari perbaharui niat kita!
Betapa disayangkan, ibadah kita luput dari niat atau salah dalam berniat.
Niat ikhlas itu tidak mudah, kecuali jika Allah rahmati kita untuknya.
اللهم ارزقنا الاخلاص
اللهم هب لنا من لدنك رحمة
_____________________
Bandung, 6 maret 2017
✍ *Abu Bakar Al-Akhdhory*
📲 TG @Bbgalilmu
Kebiasaannya orang yang (perhatian terhadap niat) menjadi sebuah ibadah.
Maksudnya; orang-orang yang lupa/lalai berniat ketika melakukan sebuah amal ibadah, maka ibadahnya hanya bernilai kebiasaan dan tidak bernilai ibadah, karena ibadah itu wajib disertai dengan niat.
Dan orang2 yang perhatian terhadap niat, bisa jadi aktifitas yg mubah bernilai ibadah, seperti makan, minum, dan tidur bisa bernilai pahala saat kita niatkan ibadah. Contohnya kita tidur lebih awal dengan niat agar malam bangun lalu mengerjakan sholat dengan semangat, maka tidur kita akan bernilai ibadah, berbeda dengan orang yg tidurnya hanya dilakukan karena kebiasaan sehari2.
Lalu..
Tanyakan pada diri kita masing2.
_Sholat kita karena siapa?_
_Shodaqoh kita karena apa?_
_Dakwah kita, Karena Allah?_
_Atau agar jamaah semakin banyak lalu kita dikenal dan dikenang?_
*Hadir kajian, untuk mencari ilmu karena Allah? Ataukah hanya ingin mencari keramaian?lantas lari jika majlis sepi?*
Mari perbaharui niat kita!
Betapa disayangkan, ibadah kita luput dari niat atau salah dalam berniat.
Niat ikhlas itu tidak mudah, kecuali jika Allah rahmati kita untuknya.
اللهم ارزقنا الاخلاص
اللهم هب لنا من لدنك رحمة
_____________________
Bandung, 6 maret 2017
✍ *Abu Bakar Al-Akhdhory*
📲 TG @Bbgalilmu
Komentar
Posting Komentar