BAHAYA ISTERI YANG MENYAKITI SUAMI


Isteri yang solehah bakal menjadi penghulu bidadari di syurga kelak namun Rasulullah saw memberi peringatan bahawa akan ramai wanita yang akan dimasukkan kedalam neraka disebabkan sikap mereka terhadap suami.
Maka ini menjadi tanggung jawab ibubapa untuk mengasuh anak perempuannya dengan didikan agama yang baik dan juga tanggung jawab suami untuk mentarbiah isterinya menjadi isteri yang solehah, sehingga menjadi penyejuk matanya didunia dan akhirat.
Berikut ini disenaraikan antara sikap-sikap isteri yang boleh mengundang murka Allah.
1. Mengungkit-Ungkit Pemberiannya Terhadap Suami Di Masa Lalu
Terdapat berlaku dimana rezeki istri lebih lapang dibandingkan rezeki suami. Kelapangan rezeki ini mungkin diperolehnya dari jalan kerjaya atau dari latar belakang keluarga yang memang dikurniai kekayaan berlimpah. Hal ini menyebabkan pihak istri sering kali memberikan sesuatu pada sang suami. Jika pemberian itu didasari niat ikhlas membantu suami demi mendapat redha Allah SWT semata, maka tentu alangkah baiknya hal tersebut.
Namun lain halnya jika seorang istri sering mengungkit-ungkit pemberian tersebut, tentu secara langsung akan membuat hati suami menjadi tersakiti dan itu merupakan suatu bentuk kederhakaan terhadap seorang suami. Pernah sebuah rasa sakit hati tersebut semakin menjadi ketika seorang isteri berkata “Yah, kamu itu dahulunya gak punya apa-apa. Namun kerana bantuan modal dari saya kini awak sudah boleh senang. Tapi apa buktinya sekarang? Gaji awak tak cukup buat nafkah saya dan anak-anak kita. Kalau saya tak kerja, keperluan dapur tak cukup dengan gaji awak itu.” Astagfirullah.
Sesungguhnya orang yang suka mengungkit-ungkit pemberiannya kepada orang lain akan Allah timpakan azab yang sangat pedih. Hal ini telah Rasulullah sabdakan dalam hadisnya.
“Ada tiga golongan yang pada hari kiamat Allah tidak berbicara kepada mereka, tidak melihat mereka dan tidak mensucikan mereka, serta bagi mereka azab yang pedih” Abu Dzar berkata “Mereka merugi, siapa mereka ya Rasulullah?” Beliau menjawab “Orang yang memanjangkan ujung pakaiannya, orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian dan orang yang memberikan barangnya dengan sumpah palsu” (HR Muslim)
2. Kurang Bersyukur Dan Banyak Mengeluh
Dalam kehidupan rumah tangga, ada juga jenis istri yang kurang bersyukur dan justru banyak mengeluh. Ucapan seorang muslim saat diberi rezeki seperti ucapan Alhamdulillah pun jarang diucapkannya, apalagi mengucapkan terima kasih kepada si suami.
Ketika suami memberikan nafkah hasil jerih payahnya, istri tak mensyukurinya dan merasa apa yang diberikan selalu kurang dan kurang. Saat nafkah suami bertambah seperti naik gaji ataupun keuntungannya yang lebih besar, istri pula sering membandingkan pendapatan suaminya dengan tetangga atau temannya yang lebih hebat.
Sikap seorang istri yang tidak berterima kasih inilah yang membuatnya menjadi kufur akan nikmat Allah terhadap dirinya dan keluarganya serta menjerumuskannya dalam seksaan di neraka.
“Diperlihatkan neraka kepadaku. Ketika itu aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita” Seseorang bertanya “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Rasulullah menjawab “mereka kufur kepada suami dan tidak berterima kasih atas kebaikan yang diterimanya. Walaupun sepanjang masa engkau telah berbuat baik kepada mereka, begitu mereka melihat sedikit kesalahan darimu, mereka akan berkata “Aku tidak pernah melihat kebaikan darimu” (HR Bukhari).
3. Menuntut Kesempurnaan Secara Berlebihan
Awalnya seorang istri membayangkan bahwa yang namanya kehidupan rumah tangga akan dipenuhi dengan hal yang indah, penuh cinta dan kehidupan yang serba bahagia. Tak pernah dalam benaknya akan ada problem, hal yang menyedihkan dan sesuatu yang menyusahkan.
Namun saat dia mulai berumah tangga ternyata keadaannya tidak seperti yang dia bayangkan dahulu dan berfikir telah salah dalam memilih pasangan hidup. Saat masalah datang dan problem menghampiri, suaminyalah yang menjadi kambing hitam dan merasa bahwa dia telah salah memilih suami.
Pandangan seorang istri dalam memikirkan kehidupan berumah tangga yang hanya berupa keindahan saja dikeranakan lemahnya pendidikan rumah tangga yang telah didapatkannya sebelum menuju sebuah pernikahan. Terlebih lagi sikap dimanjakan dari orang tuanya yang membuat kehidupan rumah tangga bak seperti sebuah cerita novel yang indah-indah saja. Sementara situasi lain dari rumah tangga yang sebenarnya tidak dia ketahui dan tidak siap sedia untuk menerimanya.
4. Mengenepikan Mertua
Di zaman sekarang sangat sukar sebuah pasangan suami istri untuk memiliki rumah sendiri dan kena tinggal bersama dengan mertuanya. Kadangkala ada pula pasangan yang telah memiliki rumah dan suami membawa orangtuanya untuk tinggal di rumah agar dapat dijaga orang tuanya tersebut. Keadaan seperti itu akan menjadi sebuah ujian bagi seorang istri untuk bersikap dalam menghadapi orang tua dari suaminya. Ini kerana berbuat baik terhadap mertua merupakan salah satu ciri baktinya seorang istri terhadap suaminya.
Seorang istri yang bersikap tidak hormat, tidak memperhatikan perasaan mertuanya dan meninggikan suara di hadapan keduanya menjadi bahagian dari derhakanya dia terhadap suaminya.
Ingin jauh dari mertua pun menjadi sebuah kesalahan dan mengharapkan mereka segera meninggal ataupun menyakiti serta mencari kesalahan mereka merupakan derhaka yang sangat besar. Apalagi memburuk-burukkannya mereka berdua dan membuat suami mengusirnya. Astagfirullah
Sikap demikian tak hanya terjadi saat pasangan suami istri tinggal serumah dengan mertua saja. Seorang istri harus menyedari bahwa mertua sama seperti orang tuanya sendiri yang harus dihormati serta diberi kasih sayang juga.
5. Tidak berpenampilan baik Di Hadapan Suami
Istri yang tidak mempercantik dirinya di hadapan suami juga merupakan sikap derhaka jika memang hal itu dia mampu lakukan. Namun ini tidak berlaku jika memang apa yang dimilikinya tidak mampu membuat penampilannya lebih baik. Contoh seperti pasangan suami istri pemulung ataupun yang memang kekurangan dalam segi harta sehingga hanya cukup untuk makan sehari saja. Namun jika memang berkecukupan untuk membuat penampilan seorang istri lebih cantik, maka hal itu menjadi sebuah kewajipan bagi dirinya.
Sungguh disayangkan banyak sekarang ini yang berkemampuan untuk mempercantik diri di hadapan suaminya namun justru tidak ia lakukan. Yang lebih anehnya lagi adalah kosmetik dan baju barunya lebih suka dipakai untuk berjalan-jalan bersama dengan teman-temannya. Bahkan waktu di rumah habis untuk berdandan demi mendapat pujian dari orang lain seperti memakai wangian semerbak dan bermake up yang berlebihan. Padahal Rasulullah melarang seorang wanita mengenakan wangian saat pergi keluar rumah.
“Wanita mana saja yang memakai wangian kemudian melalui pada suatu kaum supaya mereka mencium bau wangian itu maka perempuan itu telah berzina” (HR An Nasai)
“Wanita mana saja yang wangian lalu melalui suatu kaum supaya mereka mencium bau wangian itu maka perempuan itu telah berzina” (HR Ahmad)
Demikianlah Beberapa Perilaku Derhaka Istri Yang Menyakitkan Hati Suami, Semoga keluarga kita selalu dilimpahi keberkahan dan dijauhkan dari segala hal yang boleh mengundang murka dan azabNya.
Amiin..
Oleh Sh.Muhammad bin Ibrahim Al Hamd dan Abdullah bin al-Juatsain dalam buku Min Akhta’ Az Zaujat Aswa Az Zaujat.
SILA SHARE DAN SEBARKAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA