Khazanah Al-Qur’an

**

*Jangan Tinggalkan Shalat Malam!*

Masih dalam seri 5 menit lebih dekat bersama Rasulullah SAW di bulan kelahiran beliau.

Seri kesepuluh adalah bimbingan Allah SWT kepada Rasulullah SAW untuk bangun dan beribadah di waktu malam.

Allah SWT berfirman,

قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا – نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا – أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

“Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 2 - 4)

Ayat ini menunjukkan bagaimana Allah membimbing Baginda Nabi SAW untuk bangun di malam hari dan mengisinya dengan ibadah. Nilai ibadah di waktu malam ini begitu dahsyat hingga Allah SWT dalam ayat lainnya berfirman :

إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا – إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا

“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.” (QS. Al-Muzzammil: 6)

Seakan ayat ini ingin mengajarkan bahwa semua masalah, kesulitan dan kesibukanmu di siang hari akan menjadi ringan apabila engkau mengambil bekal dan persiapan dengan beribadah di waktu malam.

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman,

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

Karena itulah Baginda Nabi saw tidak pernah meninggalkan solat malam. Bahkan diceritakan bahwa kaki beliau menjadi bengkak karena banyaknya shalat di waktu malam.

Ketika salah seorang istri beliau mempertanyakan hal ini, Rasulullah SAW hanya menjawab, “Tidakkah aku boleh menjadi hamba yang bersyukur?”

Berbagai riwayat pun menganjurkan kita untuk tidak meninggalkan shalat malam. Bahkan dalam sebuah Hadist Qudsi yang disampaikan kepada Nabi Musa as dan Nabi Daud as, Allah SWT berfirman :

Katakan kepada mereka yang mengaku mencintai-Ku namun ketika waktu malam mereka tidur. Sampaikan kepada mereka, “Bukankah setiap kekasih ingin berduaan dengan kekasih-Nya?”

Karena itu pula ketika Allah menyifati orang-orang mukmin yang sejati, salah satu sifat mulia mereka adalah :

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS. Adz-Dzariyat: 18)

Begitu besar nilai dan pahala bagi mereka yang bangun malam untuk melaksanakan shalat tahajjud. Sehingga dalam ayat Al-Qur’an Allah tidak menyebutkan pahala shalat malam secara rinci dan Allah rahasiakan pahalanya karena agungnya ibadah tersebut.

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 17)

Semoga dalam rangka mengingat Rasul , kita perlahan mampu mengikuti beliau dalam ibadah dan shalat-shalat beliau di waktu malam…

*#Khazanah Al-Qur’an*
*#Jangan Tinggalkan Shalat Malam!*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA