Persiapan Sholat(2)


๐Ÿ“š Sifat Sholat Nabi ๏ทบ, Bag 2.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

๐Ÿ“Œ
---------------------------------
1⃣. Menghadap Ka'bah
--------------------------------------
... Lanjutan

๐Ÿƒ "(Terkadang) apabila beliau hendak shalat sunnah di atas hewan tunggangannya, beliau terlebih dahulu menghadap kiblat dan bertakbir, kemudian beliau shalat menghadap ke arah mana saja tunggangannya itu menghadapkan beliau." (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Hibban dalam kitab _ats-Tsiqaat_(I/12) dan adh-Dhiya' dalam kitab _al-Mukhtaarah_ dengan sanad yang hasan,  dan dishahihkan oleh Ibnu Sakan dan Ibnul Mulaqqan dalam kitab _Khulaashah al-Badrul Muniir_(I/22). Sebelum mereka hadits ini telah dishahihkan oleh 'Abdul Haqq al-Isybili dalam kitab _Ahkam_nya yang saya tahqiq pada no. 1394. Demikian pula pendapat Ahmad yang diriwayatkan oleh Ibnu Hani dari beliau dalam kitab _Masaa-il_nya (I/67).

♻ Beliau juga ruku' dan sujud di atas hewan tunggangannya, dengan isyarat kepalanya, dan ketika sujud beliau mengisyaratkan lebih rendah daripada ketika ruku'. (Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzi, dan beliau menshahihkannya.)

๐ŸŒน Jika hendak shalat fardhu, beliau turun dari kendaraan, kemudian menghadap kiblat. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Ahmad)

๐ŸŒฑ Adapun dalam shalat khauf beliau telah mengajarkan umatnya agar mereka shalat. "Dengan berjalan kaki atau berdiri atau berkendaraan, baik menghadap kiblat ataupun tidak." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim, dan hadits ini telah ditakhrij dalam _Irwaa-ul Ghaliil_ (no. 588)).

๐Ÿ“• Beliau ๏ทบ bersabda :

ุฅِุฐَุง ุงุฎْุชَู„َุทُูˆْุง، ูَุฅِู†َّู…َุง ู‡ُูˆَ ุงู„ุชَّูƒْุจِูŠْุฑُ ูˆَุงْู„ุฅِุดَุงุฑَุฉُ ุจِุงู„ุฑَّุฃْุณِ

"Apabila pasukan sudah bercampur baur (dengan musuh), cukuplah hanya dengan takbir dan isyarat kepala." (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dengan sanad (ash-Shahiihain).

๐Ÿ“œ Rasรปlullรขh ๏ทบ juga bersabda :

ู…َุงุจَูŠْู†َุงู„ْู…َุดْุฑِู‚ِ ูˆَุงู„ْู…َุบْุฑِุจِ ู‚ِุจْู„َุฉٌ

"Antara timur dan barat adalah kiblat." (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al-Hakim dan keduanya menshahihkan hadits ini. Saya telah mentakhrij hadits ini dalam kitab _Irwaa-ul Ghaliil fii Takhrij Ahaadiits Manaaris Sabiil_ (no. 293), dan Allah telah memudahkan proses percetakan kitab tersebut.)

๐Ÿ“ Karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah ta'ala.

๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚
Ikutilah Perkembangan Dakwah Ahlusunnah wal Jama'ah Kendari bersama :

๐Ÿ•Œ Markaz Dakwah Ar-Risalah Kendari
Alamat : Jln. Prof. Abdurrauf Tarimana, No. 100, Belakang Kampus UHO Kendari, Sulawesi Tenggara
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

๐Ÿ“ฆ Facebook : https://www.facebook.com/markas.arrisalah
๐Ÿ“ฉ FansPage : https://www.facebook.com/pages/Markas-Dakwah-Ar-Risalah-Kendari/1130455587017990
๐ŸŒ Grup Publik Facebook : Markaz Dakwah Ar-Risalah Kendari
๐Ÿ“ซ Telegram : telegram.me/MDarrisalahkendari
๐Ÿ“ฎ Instagram : markas.arrisalah
♻ WhatsApp :
Group Ikhwa 2 : 08114055024
http://bit.ly/gabung_group_dakwah_arrisalah

Group Akhwat : 082296014736
๐Ÿ“ก website : www.ar-risalahkendari.or.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA