Kebahagiaan hidup

Kebahagiaan hidup akan hadir jikalau tidak ada kegelisahan dalam hati kita. Bagaimana akan bahagia jika hati kita senantiasa gelisah. Meski kita hidup bergelimang harta, akan sia-sia jika kita selalu dihantui dengan rasa gelisah karena takut harta kita berkurang. Meski kita hidup mentereng dengan jabatan yang tinggi, akan percuma saja jika kita selalu gelisah, takut kehilangan jabatan. Sebanyak dan sebagus apapun yang kita miliki, jika semua itu membuat kita gelisah, maka semuanya tidak menjadi berkah.
Akan tetapi, jika rasa gelisah kita adalah karena takut Alloh tidak ridho, takut Alloh tidak suka dengan apa yang kita lakukan, dengan apa yang kita miliki, maka inilah kegelisahan yang berkah. Karena gelisah yang seperti ini akan melahirkan rasa takut kepada Alloh dan membuat kita makin mendekat kepada-Nya, berupaya sekuat tenaga menjauhi segala apa yang tidak diridhoi-Nya.
Alloh Swt. berfirman, “..karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku..” (QS. Al Maidah [5] : 44)
Gelisah yang berkah akan melahirkan rasa takut kepada Alloh. Rasa takut kepada Alloh akan membuat kita mendekat kepada-Nya karena mengharapkan pertolongan-Nya. Sedangkan rasa takut kepada manusia akan membuat kita menjauhinya.
Milikilah kegelisahan karena melihat amal-amal ibadah kita yang masih sedikit. Miliki kegelisahan karena melihat diri kita masih saja mudah terjerumus pada kemaksiatan. Gelisahlah karena mata masih mudah melihat hal-hal yang haram, lisan kita masih dekat dengan dusta dan ghibah, tangan kita masih banyak menzholimi orang lain. Kegelisahan seperti ini akan membuat kita terus-menerus memperbaiki diri.
Semoga Alloh Swt. senantiasa melimpahkan hidayah kepada kita sehingga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh menjauhi hal-hal yang tidak diridhoi-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA