MENOLAK KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN

HARUS DIAKUI,
MENOLAK KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN ITU SANGAT SULIT.......
(Manusiawi)
{ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ}
"Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik".
(Al Mu’minun: 96)
Hal ini sama dengan apa yang diungkapkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ. وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ}
"Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar".
(Fushshilat: 34-35), hingga akhir ayat.
Yakni tiada orang yang dianugerahi pekerti atau sifat ini,
{إِلا الَّذِينَ صَبَرُوا}
melainkan hanya kepada orang-orang yang sabar".
(Fushshilat: 35)
dalam menghadapi gangguan manusia; mereka membalas manusia dengan kebaikan, sekalipun manusia memperlakukan mereka dengan perlakuan yang buruk
{وَمَا يُلَقَّاهَا إِلا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ}
"dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar".
(Fushshilat: 35)
Maksudnya, keberuntungan di dunia dan di akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA