posisi kita di hari kiamat kelak

Fidzar Nur Awali II bersama Masyi Mashiroh dan 49 lainnya.
Jangan hanya di "like"
BACA lalu Coba renungkan, jika hati kalian tergugah memperbaiki diri berarti hati kalian penuh dengan keimanan.
Hal ini akan menentukan posisi kita di hari kiamat kelak.
Saat seseorang memperingatkan kita bukan berarti ia yang terbaik, namun ia ingin berjalan sama² pada kebaikan

Saat seseorang menegur kita bukan berarti dia yang paling bijak,
Namun mungkin itu cara agar kita tak terus menerus melakukan kesalahan.
Mungkin seseorang itu mengamalkan hadis imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya no. 6475 dan Muslim dalam kitab Shahihnya no. 74 meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda.
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam”
Saat kalian dinasehati, ditegur di peringatkan jangan merasa dipojokan namun bersyukurlah kemudian jadikanlah hal itu cambukan motivasi agar kita lebih baik lagi.
Dan ingat jangan malah merasa digurui, di tindas dsb.
Karena akan melahirkan sifat hasud yang kan melahirkan perilaku "sundar sindir", mengadu domba dan ghibah.
Sedangkan jelas Hadits Bukhari 5604 nabi Muhammad bersabda:
حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا
Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yg paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu (termasuk sundar sindir), saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yg bersaudara.
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits ydalam kitab Shahihnya no. 2564 dari Abu Hurairah, yang akhirnya berbunyi.
بِحَسْبِ امْرِيْ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسلِمَ كُلٌ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
“Cukuplah seseorang dikatakan buruk jika sampai menghina saudaranya sesama muslim. Seorang muslim wajib manjaga darah, harta dan kehormatannya"
Dalam hadis lain nabi mengatakan
"Bukan termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan tidak menyayangi yang lebih muda"
Mudah²an bermanfaat
#hidayah_itu_dijemput_dan_dicari_bukan_ditunggu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA