SIFAT-SIFAT MEREKA YANG MEREALISASIKAN TAUHID

Intisari Tauhid [10]

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang menjadi teladan, senantiasa patuh kepada Allah dan menghadapkan diri (hanya kepada kepada-Nya), serta sama sekali ia tidak termasuk sebagai orang-orang musyrik.” [An-Nahl: 120]

Bahwa Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menyifati Ibrahim, khalil-Nya ‘alaihis salâm, dengan empat sifat:
Sifat pertama, bahwa Ibrahim adalah teladan dalam kebaikan untuk menyempurnakan derajat kesabaran dan keyakinannya yang, dengan keduanya, akan teraih kepemimpinan dalam agama.
Sifat kedua, bahwa Ibrahim adalah seorang yang khusyu’, taat, dan terus menerus beribadah kepada Allah Ta’âlâ.
Sifat ketiga, bahwa Ibrahim berpaling dari kesyirikan dan menghadapkan diri hanya kepada Allah Ta’âlâ.
Sifat keempat, jauhnya Ibrahim dari kesyirikan dan berlepas dirinya ia dari orang-orang musyrikin
Faedah Kedua Ayat
1. Keutamaan bapak kita, Ibrahim ‘alaihis shalâtu wa salâm.
2. Meneladani Nabi Ibrahim pada sifat-sifat agung tersebut.
3. Penjelasan tentang sifat-sifat yang dengannyalah realisasi tauhid dapat terpenuhi.
4. Kewajiban menjauhi kesyirikan dan orang-orang musyrikin serta berlepas diri dari orang-orang musyrikin tersebut.
5. Seseorang disifati sebagai orang beriman karena merealisasikan tauhid.
[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
Fb: Dzulqarnain M. Sunusi - dzulqarnain.net
Tw, Ig, Tg: @dzulqarnainms

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA