ADAB SHADAQOH

Hendaknya bertekad shadaqoh semata-mata untuk mencari ridha Alloh.
Bershadaqoh dengan harta miliknya yang paling dicintainya dari harta yang baik(halal), berdasarkan hadits:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ فَإِنَّ اللهَ يَقْبَلُهَا بِيَمِيْنِهِ ثُمَّ يُرَبِّيْهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّيْ أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ.
“Barangsiapa yang bershadaqoh dengan sesuatu yang senilai dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, sedangkan Alloh tidaklah menerima kecuali yang baik, maka Allah akan menerima shadaqahnya dengan tangan kanan-Nya kemudian mengembangkannya untuk pemiliknya seperti seorang di antara kalian membesarkan kuda kecilnya hingga shadaqah tersebut besar seperti gunung.”
HR. Al-Bukhari no. 1410, Mus-lim no. 1014, Ahmad II/418 no. 9413, at-Tirmi-dzi no. 661, an-Nasa-i V/57, Ibnu Majah no. 1842 dan Ibnu Hibban no. 270.
Menyembunyikan harta yang dishadaqohkan sebagaimana hadits:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ يَوْمٍ لاَ ظِلَّ إَلاَّ ظِلُّهُ … وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
“Tujuh golongan yang akan dinaungi Alloh di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Alloh…, di antaranya adalah seseorang yang bershadaqah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disha-daqahkan oleh tangan kanannya.”
HR. Al-Bukhari no. 1423 dan Muslim no. 1031, lafazh ha-dits ini milik al-Bukhari.
Hendaknya bershadaqah kepada kerabat dekat dan orang-orang yang sangat membutuhkan.
Hendaknya pandai memilih waktu-waktu dilipatgandakannya pahala oleh Cinta Karena Alloh seperti pada bulan Ramadhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA