"Menolong Seorang Muslim, adalah Amal Shalih yang Sangat Agung


*ONE DAY ONE HADITS*
Kamis, 28 Desember 2017/9 Rabiuts Tsani 1439 H.
*"*
عن أبى هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ، يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا، سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ، لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
_Dari Abu Hurairah ra. berkata, rasulullah SAW. bersabda : "Barangsiapa melepaskan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba tersebut menolong saudaranya. Dan barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu agama, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga dengan ilmu tersebut, dan tidaklah ada satu kaum yang berkumpul di rumah Allah; membaca kitab Allah dan saling mengajarkannya di antara mereka, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dicurahkan kepada mereka rahmat, malaikat meliputi mereka dan Allah menyebut mereka di hadapan malaikat yang ada di sisi-Nya. Barangsiapa yang lambat amalannya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya._" [HR. Muslim]
*Pelajaran yang terdapat dalam hadits di atas 
1. Allah memerintahkan kita untuk meringankan beban orang lain, dan Dia berjanji akan meringankan beban kita.
2. Allah memerintahkan kita untuk tidak memberikan kesulitan kepada orang lain, maka Allah tidak akan mempersulit kita pada hari kiamat.
3. Allah memerintahkan kita untuk menutup aib orang lain, maka Allah pun akan menutup aib kita (menjaga kehormatan kita).
4. Allah akan senantiasa menolong seseorang selama dia mau membantu saudaranya (orang lain).
5. Hadits yang mulia ini juga menerangkan keutamaan ilmu dan penuntut ilmu, serta hubungannya yang sangat erat dengan iman dan kasih sayang terhadap kaum mukminin.
6. Peringatan untuk tidak tertipu dengan kemuliaan nasab dan kehebatan nenek moyang, karena yang meninggikan derajat seseorang adalah amal-amal shalihnya sendiri, bukan karena nasab dan keturunan.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an 
1. Kewajiban menjaga dan menguatkan persaudaraan antara kaum mukminin dengan saling memperhatikan dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan;
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ ۝
_“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.”_ [QS. Al-Hujurat: 10]
2. Kebaikan orang yang menuntut ilmu;
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ۝
_"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."_ [QS. Al-Mujadilah: 11]
3. Barangsiapa yang lambat amalannya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya, maknanya adalah amalanlah yang dapat mengantarkan seseorang meraih ketinggian derajat di akhirat;
وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا ۝
_“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (sesuai) dengan apa yang dikerjakannya.”_ (QS. Al-An’am: 132)
4. Allah ta’ala menetapkan adanya balasan karena amalan, bukan karena nasab, sebagaimana firman-Nya;
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنْسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءَلُونَ ۝
_“Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.”_ (QS. Al-Mukminun: 101)
*والله اعلم بالصواب ...*
*Semoga bermanfaat dan barokah...*
•┈◎❅❀❦🌼❦❀❅◎┈•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA