ߓTujuan-tujuan kisah2 Alquran bag 6


🖌Muqaddimah Kisah Para Nabi


👤 dinukil dari ustadz Dadan Ahmad Ramdhan

Ikhwatu Iman rahimakumullah.

di bagian 6 (f)

f. Menjelaskan rahmat dan nikmat Ilahi yang telah dicurahkan atas para nabi alaihissalaam sebagai hasil kedekatan hubungan mereka dengan Allah. Sebagai contoh, hal ini dapat kita temukan dalam kisah Nabi Sulaiman, Daud, Ibrahim, Isa, Zakaria, dan lain-lain dari seluruh Nabi

Abdurrahman Al Mukaffi berkata bahwa turunnya Alquran sebagai rahmat pada umat ini, bila umat ini tidak diberi kitab sebagai pedoman yg sempurna dan dijaga sampai hari pembalasan, maka umat ini akan celaka.

Maka diutusnya Nabi, RasulNya. Serta salafush Shalih dari kalangan shahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in serta ulama yang khasyah adalah rahmat dan ni'mat ilahi. Jasa mereka mensyiarkan tauhid, nikmat terbesar.

Serta di hari pembalasan kita ditanya 2 hal, disebutkan oleh Abul Aliyah: 'amma kaanuu ya'buduun (tentang siapa yang kamu ibadahi) dan Maa jaa a bihil Mursaliin (tentang diutusnya para Rasul, bagaimana kamu menjawab dakwah mereka?)

Sungguh beruntung orang-orang yang bertauhid dan berittiba' pada RasulNya mereka Allah istimewakan dengan syafaat di hari pembalasan. Dan segala maksiat, dosa telah Allah tetapkan la'nat, dari perbuatan bid'ah, kepercayaan syirik (seperti takhayul dan khurafat) dan macam2 kesyirikan, termasuk dari maksiyat dibawah syirik. Apalagi alasan pendosa, lihatlah, tadabburi berbagai adzab umat terdahulu.

Sekarang saja seperti LGBT dibela, na'uudzubillah tsumma na'uudzubillah.

Allah berfirman bahwa
Kaum Nabi Luth melakukan berbagai kejahatan yang tidak biasa dilakukan oleh penjahat manapun. Mereka merampok dan berkhianat kepada sesama teman serta berwasiat dalam kemungkaran. Bahkan catatan kejahatan mereka ditambah dengan kejahatan baru yang belum pernah terjadi di muka bumi. Mereka memadamkan potensi kemanusiaan mereka dan daya kreatifitas yang ada dalam diri mereka. Yaitu kejahatan yang belum pernah dilakukan seseorang pun sebelum mereka di mana mereka berhubungan seks dengan sesama kaum pria (homo seks).

Allah SWT berfirman:

"Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan keji itu sedang kamu melihat(nya). Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu(mu), bukan mendatangi wanita?

 Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak dapat mengetahui (akibat perbuatanmu)." (QS. an-Naml: 54-55)

Subhanallah dengan berbagai usluk (metode) dari berbagai ibrah di Alquran. Banyak-banyaklah taubat wahai ikhwatu fillah, tafakkurilah bagaimana bila kita ditimpa adzab yang menghinakan kita?

Para Nabi dan Rasul menafakkuri dan senantiasa taqarrub kepada Allah.

Kembalilah ke Alquran dan Sunnah serta dengan pemahaman salafush shalih dan para ulama yang khasyah yang diharapkan kita selamat dari adzab dunia dan akhirat.

Aazzaniyallahu wa iyaakum minannaar

Semoga Allah melindungi saya dan antum sekalian dari neraka.

In syaa Allah kita lanjutkan ke bagian berikutnya.

Barakallahu lii walakum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA