KEUTAMAAN TAUHID


**
📜 Dari 'Ubadah bin As-Shamit - رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ -berkata, telah bersabda rasulullah ﷺ :
"ﻣﻦ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪاً ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻛﻠﻤﺘﻪ ﺃﻟﻘﺎﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﻳﻢ ﻭﺭﻭﺡ ﻣﻨﻪ، ﻭاﻟﺠﻨﺔ ﺣﻖ ﻭاﻟﻨﺎﺭ ﺣﻖ، ﺃﺩﺧﻠﻪ اﻟﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ اﻟﻌﻤﻞ". ﺃﺧﺮﺟﺎﻩ
_" Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan bahwa Isa adalah hamba Allah dan rasul-Nya, juga kalimat-Nya yang dilemparkan kepada Maryam dan merupakan ruh dari-Nya, dan surga adalah haq dan neraka adalah haq, Allah masukkan dia ke dalam surga atas apa yang dia lakukan dari amalan. " Dikeluarkan oleh keduanya_ (¹).
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✍ *Berkata As-Syaikh Al-'Allamah Shaleh bin Fawzan Al-Fawzan - حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى - :
▪️ 'Ubadah bin As-Shamit: adalah 'Ubadah bin As-Shamit bin Qais Al-Anshari Al-Khazraji, salahsatu pimpinan dalam perang Badar yang tersohor, beliau wafat tahun 34 H pada usia 72 tahun.
▪️ bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah: artinya mengucapkan kalimat ini dalam keadaan tahu akan maknanya dan mengamalkan konsekuensi-konsekuensinya baik secara lahir maupun batin.
▪️ tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah: artinya tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah.
▪️ semata: adalah keadaan (hal) yang menguatkan kalimat penetapan.
▪️ tidak ada sekutu bagi-Nya: adalah penegasan bagi kalimat peniadaan.
▪️ dan bahwasanya Muhammad: yaitu dan dia bersaksi bahwa Muhammad.
▪️ hamba-Nya: budak Allah dan penghamba bagi-Nya.
▪️ dan rasul-Nya: yaitu orang yang diutus oleh-Nya dengan membawa syariat-Nya.
▪️ dan bahwa Isa: yakni dan dia bersaksi bahwa Isa putra Maryam.
▪️ hamba Allah dan rasul-Nya: berbeda dengan apa yang diyakini oleh kaum nashrani bahwa dia adalah Allah atau anak Allah atau trinitas (salahsatu dari yang tiga).
▪️ dan kalimat-Nya: yaitu bahwasanya Allah menciptakannya dengan sebuah kalimat yaitu firman-Nya : (كُنْ) (jadilah).
▪️ yang dilemparkan kepada Maryam: Allah utus Jibril dengan membawa kalimat tersebut kepada Maryam kemudian dia meniupkannya ke dalam Maryam dari ruh-Nya yang Allah ciptakan dengan seizin Allah - عَزَّ وَجَلَّ -.
▪️ dan ruh: yaitu bahwa Isa - عَلَيْهِ السَّلَامُ - adalah ruh dari ruh-ruh yang telah Allah ta'ala ciptakan.
▪️ dari-Nya: yaitu dari-Nya secara penciptaan dan pengadaan seperti firman-Nya ta'ala:
{وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِّنْهُ ۚ } [الجاثية : 13]
" Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. " [Qs. Al-Jatsiyah: 13]
▪️**dan surga adalah haq dan neraka adalah haq:** yaitu dia bersaksi bahwa surga dan neraka yang keduanya telah Allah beritakan tentang keduanya di dalam kitab-Nya adalah benar adanya tidak ada keraguan pada keduanya.
▪️ Allah masukkan dia ke dalam surga: merupakan jawaban dari sebuah kalimat syarat yang sebelumnya dari ucapannya: barangsiapa bersaksi... dst.
▪️ atas apa yang dia lakukan dari amalan: berkemungkinan adanya dua makna:
▫️ Pertama: Allah masukkan dia ke dalam surga sekalipun dia kurang (dalam menjalankan ketaatan) dan memiliki dosa-dosa; karena orang yang bertauhid pastilah dia akan masuk surga.
▫️ Kedua: Allah akan masukan dia ke dalam surga dan kedudukannya nanti di surga sesuai dengan amalannya.
▪️ dikeluarkan oleh keduanya: yaitu hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim di dalam shahih keduanya yang keduanya adalah kitab yang paling shahih setelah Al-Quran.
🔳 Makna global bagi hadits: bahwa rasul ﷺ memberitakan kepada kita serta menjelaskan kepada kita akan keutamaan tauhid dan kemuliaannya: bahwa barangsiapa yang mengucapkan dua kalimat syahadat dalam keadaan dia tahu akan makna keduanya dan mengamalkan konsekuensi-konsekuensi keduanya secara lahir maupun batin dan menjauhi sikap berlebihan dan meremehkan pada hak kedua nabi yang mulia, Isa dan Muhammad - عَلَيْهِمَا الصَّلَاةُ والسَّلَاٰمُ -
َkemudian mengakui bagi keduanya risalah dan kehambaan keduanya kepada Allah dan bahwasanya tidak ada bagi keduanya sedikitpun dari kekhususan rububiyyah - dan dia yakin dengan surga dan neraka bahwa tempat kembalinya ke surga sekalipun muncul darinya kemaksiatan selain syirik.
🔳 Kesesuaian hadits bagi pembahasan: bahwa padanya ada penjelasan tentang keutamaan tauhid, dan bahwasanya tauhid merupakan sebab masuknya ke dalam surga dan terhapusnya dosa-dosa.
🔳 Apa yang dapat diambil faedah dari hadits:
1 - keutamaan tauhid dan bahwasanya Allah akan menghapuskan dengannya dosa-dosa.
2 - luasnya karunia Allah dan kebaikan-Nya - سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى -.
3 - wajib menjauhi sikap berlebihan dan meremehkan dalam hak para nabi dan orang-orang shaleh, maka jangan kita menolak keutamaan mereka dan kita tidak bersikap berlebihan tentang mereka sehingga kita memberikan bagi mereka sesuatu dari ibadah, sebagaimana dilakukan oleh sebagian orang-orang jahil dan sesat.
4 - bahwa akidah tauhid menyelisihi semua ajaran-ajaran kekufuran dari yahudi, nashrani, paganisme maupun atheis.
5 - bahwa pelaku maksiat dari kalangan orang-orang yang bertauhid tidaklah mereka kekal di dalam neraka.
¬_____
(¹). HR. Bukhari no. (3435), Muslim no. (28), Tirmidzi no. (2640) dan Ahmad dalam Musnadnya (5/314).
📕 **Al-Mulakkhash Syarh Kitab At-Tauhid, Al-Fawzan (1/25-27)
📜 ﻋﻦ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺑﻦ اﻟﺼﺎﻣﺖ -ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ- ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ-: "ﻣﻦ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪاً ﻋﺒﺪﻩ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ، ﻭﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻭﻛﻠﻤﺘﻪ ﺃﻟﻘﺎﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﻳﻢ ﻭﺭﻭﺡ ﻣﻨﻪ، ﻭاﻟﺠﻨﺔ ﺣﻖ ﻭاﻟﻨﺎﺭ ﺣﻖ، ﺃﺩﺧﻠﻪ اﻟﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ اﻟﻌﻤﻞ". ﺃﺧﺮﺟﺎﻩ (1) .
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
✍ قال الشيخ العلامة صالح بن فوزان الفوزان حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى :
▪️ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺑﻦ اﻟﺼﺎﻣﺖ: ﻫﻮ ﻋﺒﺎﺩﺓ ﺑﻦ اﻟﺼﺎﻣﺖ ﺑﻦ ﻗﻴﺲ اﻷﻧﺼﺎﺭﻱّ اﻟﺨﺰﺭﺟﻲّ ﺃﺣﺪ اﻟﻨﻘﺒﺎء ﺑﺪﺭﻱٌّ ﻣﺸﻬﻮﺭ ﺗﻮﻓﻲ ﺳﻨﺔ 34ﻫـ ﻭﻟﻪ 72 ﺳﻨﺔ.
▪️ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ: ﺗﻜﻠّﻢ ﺑﻬﺬﻩ اﻟﻜﻠﻤﺔ ﻋﺎﺭﻓﺎً ﻟﻤﻌﻨﺎﻫﺎ ﻋﺎﻣﻼً ﺑﻤﻘﺘﻀﺎﻫﺎ ﻇﺎﻫﺮاً ﻭﺑﺎﻃﻨﺎً.
▪️ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ: ﻻ ﻣﻌﺒﻮﺩ ﺑﺤﻖ ﺇﻻ اﻟﻠﻪ.
▪️ ﻭﺣﺪﻩ: ﺣﺎﻝٌ ﻣﺆﻛّﺪ ﻟﻹﺛﺒﺎﺕ.
▪️ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ: ﺗﺄﻛﻴﺪ ﻟﻠﻨﻔﻲ.
▪️ ﻭﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪاً: ﺃﻱ ﻭﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪاً.
▪️ ﻋﺒﺪﻩ: ﻣﻤﻠﻮﻛﻪ ﻭﻋﺎﺑﺪﻩ.
▪️ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ: ﻣﺮﺳﻠﻪ ﺑﺸﺮﻳﻌﺘﻪ.
▪️ ﻭﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ: ﺃﻱ ﻭﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ اﺑﻦ ﻣﺮﻳﻢ.
▪️ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ: ﺧﻼﻓﺎً ﻟﻤﺎ ﻳﻌﺘﻘﺪﻩ اﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺃﻧﻪ اﻟﻠﻪ ﺃﻭ اﺑﻦ اﻟﻠﻪ ﺃﻭ ﺛﺎﻟﺚ ﺛﻼﺛﺔ.
ﻭﻛﻠﻤﺘﻪ: ﺃﻱ ﺃﻧﻪ ﺧﻠَﻘﻪ ﺑﻜﻠﻤﺔٍ ﻭﻫﻲ ﻗﻮﻟُﻪ: (ﻛﻦ) .
▪️ ﺃﻟﻘﺎﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﻣﺮﻳﻢ: ﺃﺭﺳﻞ ﺑﻬﺎ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻓﻨﻔﺦ ﻓﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﺭﻭﺣﻪ اﻟﻤﺨﻠﻮﻗﺔ ﺑﺈﺫﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ.
▪️ ﻭﺭﻭﺡٌ: ﺃﻱ ﺃﻥ ﻋﻴﺴﻰ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ ﺭﻭﺡٌ ﻣﻦ اﻷﺭﻭاﺡ اﻟﺘﻲ ﺧﻠﻘﻬﺎ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ.
▪️ ﻣﻨﻪ: ﺃﻱ ﻣﻨﻪ ﺧﻠﻘﺎً ﻭﺇﻳﺠﺎﺩاً ﻛﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﻭَﺳَﺨَّﺮَ ﻟَﻜُﻢ ﻣَّﺎ ﻓِﻲ اﻟﺴَّﻤَﺎﻭَاﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ اﻷَْﺭْﺽِ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﻣِّﻨْﻪُ} [ اﻟﺠﺎﺛﻴﺔ: 13]
.
▪️ ﻭاﻟﺠﻨﺔ ﺣﻖ ﻭاﻟﻨﺎﺭ ﺣﻖ: ﺃﻱ ﺷﻬﺪ ﺃﻥ اﻟﺠﻨﺔ ﻭاﻟﻨﺎﺭ اﻟﻠﺘﻴﻦ ﺃﺧﺒﺮ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺛﺎﺑﺘﺘﺎﻥ ﻻ ﺷﻚ ﻓﻴﻬﻤﺎ.
▪️ ﺃﺩﺧﻠﻪ اﻟﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ: ﺟﻮاﺏ اﻟﺸﺮﻁ اﻟﺴﺎﺑﻖ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ: ﻣﻦ ﺷﻬﺪ ... اﻟﺦ.
▪️ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ اﻟﻌﻤﻞ: ﻳﺤﺘﻤﻞ ﻣﻌﻨﻴﻴﻦ:
▫️ اﻷﻭﻝ: ﺃﺩﺧﻠﻪ اﻟﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻣﻘﺼِّﺮاً ﻭﻟﻪ ﺫﻧﻮﺏ؛ ﻷﻥ اﻟﻤﻮﺣِّﺪ ﻻ ﺑﺪ ﻟﻪ ﻣﻦ ﺩﺧﻮﻝ اﻟﺠﻨﺔ.
▫️ اﻟﺜﺎﻧﻲ: ﺃﺩﺧﻠﻪ اﻟﻠﻪ اﻟﺠﻨﺔ ﻭﺗﻜﻮﻥ ﻣﻨﺰﻟﺘﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺣﺴﺐ ﻋﻤﻠﻪ.
▪️ ﺃﺧﺮﺟﺎﻩ: ﺃﻱ ﺭﻭﻯ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ ﻓﻲ ﺻﺤﻴﺤﻴﻬﻤﺎ اﻟﻠﺬﻳﻦ ﻫﻤﺎ ﺃﺻﺢ اﻟﻜﺘﺐ ﺑﻌﺪ اﻟﻘﺮﺁﻥ.
🔳 اﻟﻤﻌﻨﻰ اﻹﺟﻤﺎﻟﻲ ﻟﻠﺤﺪﻳﺚ: ﺃﻥ اﻟﺮﺳﻮﻝ –ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ- ﻳﺨﺒﺮﻧﺎ ﻣﺒﻴﻨﺎً ﻟﻨﺎ ﻓﻀﻞ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻭﺷﺮﻓﻪ: ﺃﻥ ﻣﻦ ﻧﻄﻖ ﺑﺎﻟﺸﻬﺎﺩﺗﻴﻦ ﻋﺎﺭﻓﺎً ﻟﻤﻌﻨﺎﻫﻤﺎ ﻋﺎﻣﻼً ﺑﻤﻘﺘﻀﺎﻫﻤﺎ ﻇﺎﻫﺮاً ﻭﺑﺎﻃﻨﺎً ﻭﺗﺠﻨﺐ اﻹﻓﺮاﻁ ﻭاﻟﺘﻔﺮﻳﻂ ﻓﻲ ﺣﻖ اﻟﻨﺒﻴﻴﻦ اﻟﻜﺮﻳﻤﻴﻦ ﻋﻴﺴﻰ ﻭﻣﺤﻤﺪ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ – ﻓﺄﻗﺮّ ﻟﻬﻤﺎ ﺑﺎﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻭﻋﺒﻮﺩﻳﺘﻬﻤﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻟﻬﻤﺎ ﺷﻲءٌ ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ اﻟﺮﺑﻮﺑﻴﺔ –ﻭﺃﻳﻘﻦ ﺑﺎﻟﺠﻨﺔ ﻭاﻟﻨﺎﺭ ﺃﻥ ﻣﺂﻟﻪ ﺇﻟﻰ اﻟﺠﻨﺔ ﻭﺇﻥ ﺻﺪﺭ ﻣﻨﻪ ﻣﻌﺎﺹٍ ﺩﻭﻥ اﻟﺸﺮﻙ.
🔳 ﻣﻨﺎﺳﺒﺔ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻟﻠﺒﺎﺏ: ﺃﻥ ﻓﻴﻪ ﺑﻴﺎﻧﺎً ﻟﻔﻀﻞ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ، ﻭﺃﻧﻪ ﺳﺒﺐ ﻟﺪﺧﻮﻝ اﻟﺠﻨﺔ ﻭﺗﻜﻔﻴﺮ اﻟﺬﻧﻮﺏ.
🔳 ﻣﺎ ﻳﺴﺘﻔﺎﺩ ﻣﻦ اﻟﺤﺪﻳﺚ:
1- ﻓﻀﻞ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻭﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﻜﻔﺮ ﺑﻪ اﻟﺬﻧﻮﺏ.
2- ﺳﻌﺔ ﻓﻀﻞ اﻟﻠﻪ ﻭﺇﺣﺴﺎﻧﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ.
3- ﻭﺟﻮﺏ ﺗﺠﻨﺐ اﻹﻓﺮاﻁ ﻭاﻟﺘﻔﺮﻳﻂ ﻓﻲ ﺣﻖ اﻷﻧﺒﻴﺎء ﻭاﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ، ﻓﻼ ﻧﺠﺤﺪ ﻓﻀﻠﻬﻢ ﻭﻻ ﻧﻐﻠﻮ ﻓﻴﻬﻢ ﻓﻨﺼﺮﻑ ﻟﻬﻢ ﺷﻴﺌﺎً ﻣﻦ اﻟﻌﺒﺎﺩﺓ، ﻛﻤﺎ ﻳﻔﻌﻞ ﺑﻌﺾ اﻟﺠﻬﺎﻝ ﻭاﻟﻀﻼﻝ.
4- ﺃﻥ ﻋﻘﻴﺪﺓ اﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﺗﺨﺎﻟﻒ ﺟﻤﻴﻊ اﻟﻤﻠﻞ اﻟﻜﻔﺮﻳﺔ ﻣﻦ اﻟﻴﻬﻮﺩ ﻭاﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﻭاﻟﻮﺛﻨﻴﻴﻦ ﻭاﻟﺪﻫﺮﻳﻴﻦ.
5- ﺃﻥ ﻋﺼﺎﺓ اﻟﻤﻮﺣﺪﻳﻦ ﻻ ﻳﺨﻠَّﺪﻭﻥ ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺭ.
* * *
__
(1) ﺃﺧﺮﺟﻪ اﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﺑﺮﻗﻢ (3435) ﻭﻣﺴﻠﻢ ﺑﺮﻗﻢ (28) ﻭاﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﺑﺮﻗﻢ (2640) ﻭﺃﺣﻤﺪ ﻓﻲ ﻣﺴﻨﺪﻩ (5/314) .
📕 الملخص شرح كتاب التوحيد للفوزان (١ /٢٥ - ٢٧)
#terjemahan_kitab_mulakhas_tauhid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA