Luasnya Rahmat Allah


** ๐Ÿ“š


Allah azza wa jalla berfirman :

(ูˆَู‚َุงู„َ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ุฅِู†ْ ู‡َٰุฐَุง ุฅِู„َّุง ุฅِูْูƒٌ ุงูْุชَุฑَุงู‡ُ ูˆَุฃَุนَุงู†َู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ู‚َูˆْู…ٌ ุขุฎَุฑُูˆู†َ ۖ ูَู‚َุฏْ ุฌَุงุกُูˆุง ุธُู„ْู…ًุง ูˆَุฒُูˆุฑًุง * ูˆَู‚َุงู„ُูˆุง ุฃَุณَุงุทِูŠุฑُ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ِูŠู†َ ุงูƒْุชَุชَุจَู‡َุง ูَู‡ِูŠَ ุชُู…ْู„َู‰ٰ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุจُูƒْุฑَุฉً ูˆَุฃَุตِูŠู„ًุง * ู‚ُู„ْ ุฃَู†ْุฒَู„َู‡ُ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุนْู„َู…ُ ุงู„ุณِّุฑَّ ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถِ ۚ ุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ุบَูُูˆุฑًุง ุฑَุญِูŠู…ًุง)

(4) Dan orang-orang kafir berkata, “(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), dibantu oleh orang-orang lain,” Sungguh, mereka telah berbuat zhalim dan dusta yang besar. (5) Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.” (6) Katakanlah (Muhammad), “(Al-Qur'an) itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

[QS.Al-Furqan (25) : 4 - 6]

Di dalam ayat-ayat yg mulia di atas, Allah mengabarkan tentang tuduhan orang2 kafir kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Di antaranya mereka menuduh bahwa al-Qur'an adalah kebohongan yang beliau buat, dan dibantu oleh orang lain, dan al-Qur'an adalah dongeng2 orang terdahulu yg dbacakan setiap pagi dan sore.

maka Allah pun menjelaskan bahwa tuduhan mereka adalah sebuah kezhaliman dan kedustaan. lalu Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk mengatakan bahwa al-Qur'an diturunkan oleh Allah.

Namun, mari kita teliti akhir dari ayat demi ayat tersebut. Setelah demikian besar kezhaliman dan kedustaan yg mereka perbuat, apa yang Allah katakan? Allah menutup dengan firman-Nya :

{ Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang }

๐Ÿ’งberkata imam Ibn Katsir :
ini adalah seruan kepada mereka agar bertaubat dan kembali kepada Allah, dan mengabarkan tentang luasnya rahmat Allah, dan kebijaksanaanNya yang agung, dan siapa saja yg bertaubat kepada-Nya, maka Allah akan menerima taubatnya.
Lihatlah mereka, meskipun besarnya kedustaan mereka, kezhaliman mereka, kengeyelan mereka, bahkan menuduh dusta Rasul dan al-Qur'an, tetap Allah menyeru mereka untuk bertaubat dan meninggalkan perbuatan mereka tsb menuji Islam dan petunjuk.
hal ini senada dengan Firman-Nya :

(ู„َู‚َุฏْ ูƒَูَุฑَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุซَุงู„ِุซُ ุซَู„َุงุซَุฉٍ ۘ ูˆَู…َุง ู…ِู†ْ ุฅِู„َٰู‡ٍ ุฅِู„َّุง ุฅِู„َٰู‡ٌ ูˆَุงุญِุฏٌ ۚ ูˆَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ูŠَู†ْุชَู‡ُูˆุง ุนَู…َّุง ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ู„َูŠَู…َุณَّู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูƒَูَุฑُูˆุง ู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุนَุฐَุงุจٌ ุฃَู„ِูŠู…ٌ * ุฃَูَู„َุง ูŠَุชُูˆุจُูˆู†َ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَูŠَุณْุชَุบْูِุฑُูˆู†َู‡ُ ۚ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุบَูُูˆุฑٌ ุฑَุญِูŠู…ٌ)

(73) Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih.(74)Mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya? Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS.Al-Ma'idah (5): 73 - 74)

begitu pula firmanNya :

(ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูَุชَู†ُูˆุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ูŠَุชُูˆุจُูˆุง ูَู„َู‡ُู…ْ ุนَุฐَุงุจُ ุฌَู‡َู†َّู…َ ูˆَู„َู‡ُู…ْ ุนَุฐَุงุจُ ุงู„ْุญَุฑِูŠู‚ِ)

(ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูَุชَู†ُูˆุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู…ُุคْู…ِู†َุงุชِ ุซُู…َّ ู„َู…ْ ูŠَุชُูˆุจُูˆุง ูَู„َู‡ُู…ْ ุนَุฐَุงุจُ ุฌَู‡َู†َّู…َ ูˆَู„َู‡ُู…ْ ุนَุฐَุงุจُ ุงู„ْุญَุฑِูŠู‚ِ)

Sungguh, orang-orang yang mendatangkan cobaan (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.

 [QS.Al-Buruj (85) : 10]

๐Ÿ’งberkata al-Hasan al-Bashry : lihatlah betapa agungnya kasih sayang dan kebaikan ini, mereka membunuh orang-orang yang Allah cintai,  namun Allah justru menyeru mereka menuju taubat dan kasih sayang-Nya, subhanahu wa ta'ala..


✏Ustadz Askar Whardana, Lc, M.Pd, ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA