Tanda Keimanan adalah Mencintai Anshor


๐Ÿ“š Syarah Shahih AlBukhari Kitabul Iman

๐Ÿ“– Bab 10

 Penjelasan : Imam Bukhori kemudian menyebutkan bagian cinta yang harus disediakan oleh seorang Mukmin yaitu, mencintai anshor yang merupakan para sahabat Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam yang tinggal di Madinah yang menyambut dengan baik golongan Muhajirin, sahabat Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam di Mekkah yang sama-sama berhijroh dengan Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam ke kota Yatsrib (Madinah). Memang kita tidak mungkin menjadi sahabat Anshor, namun setidak-tidaknya kita menjadi orang yang disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya :                        “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hasyr (59) : 10).

Berkata Imam Bukhori:                      “Haddatsanaa Abul Waliid ia berkata, haddatsanaa Syu’bah ia berkata, akhbaronii Abdullah bin Abdullah bin Jabr ia berkata, saya mendengar Anas Rodhiyallohu 'Anhu  berkata dari Nabi Shollallohu 'Alaihi wa Sallam Beliau bersabda : “Tanda keimanan adalah cinta kepada Anshor dan tanda kemunafikan adalah benci kepada Anshor”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

mati karena sesuai dengan kebiasaannya

ILMU TERBAGI MENJADI DUA (ILMU DHARURI DAN ILMU NAZHARI)

BERBAKTI KEPADA ORANG TUA